Tomohon//Manadozone.com- Pascabanjir dan tanah longsor yang melanda sebagian wilayah Kota Tomohon, Minggu (19/02/2017) sore, personel Polres Tomohon dan Polsek jajaran kembali diturunkan untuk membantu warga di 3 kecamatan, yakni Sonder, Tomohon Selatan dan Tomohon Tengah, Senin (20/02) sejak pagi.
Para personel Polres Tomohon dan jajaran bersama TNI dan warga sekitar beralatkan sapu, sekop dan gerobak dorong terpantau membersihkan sisa-sisa material banjir berupa lumpur dan sampah di 3 wilayah tesebut, baik di permukiman maupun di jalan. Kerja bakti ini juga sudah dilakukan sesaat usai kejadian. Namun karena faktor cuaca, kerja bakti sempat terhenti dan dilanjutkan Senin pagi.
Kapolres Tomohon, AKBP Monang Simanjuntak melalui Kasubbag Humas, Ipda Johnny Kreysen mengatakan, ini merupakan bentuk nyata kepedulian Polres Tomohon dan jajaran terhadap korban. “Kerja bakti ini juga untuk meringankan beban warga yang terdampak banjir,” jelasnya.
Di Kota Tomohon, banjir menggenangi permukiman warga di empat kelurahan di wilayah Kecamatan Tomohon Selatan, yakni Walian, Walian I, Walian II dan Tumatangtang. Air mulai menggenangi rumah warga pada Minggu sore, sekitar pukul 15.00 WITA.
Sedangkan tanah longsor di Tomohon, terjadi di jalur utama Tomohon-Tondano dan Sonder-Leilem. Badan jalan yang tertimbun material tanah dan pohon tidak bisa diakses beberapa saat, namun saat ini sudah normal kembali. Banjir dan tanah longsor tersebut akibat curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Tomohon dan sekitarnya, sejak Minggu siang.
Jumlah rumah warga yang tergenang air berdasarkan data sementara dari Polres Tomohon, yakni Kelurahan Walian 10 rumah, Kelurahan Walian I dan Tumatangtang masing-masing 8 rumah serta Kelurahan Walian II 15 rumah dan 1 gereja. Belum ada laporan tentang korban jiwa dalam kejadian di Tomohon, pendataan riil rumah warga yang terdampak termasuk kerugian material terus dilakukan. (Rdk)
