Tomohon||manadozone.com- Wali kota Tomohon Jimmy Feidie. Eman (JFE) bersama Wakil Wali kota Syerly Adynel Sompotan (SAS), Senin (10/04/2017) meninjau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) serta Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) di tiga sekolah SMA yang ada di Tomohon.
Kegiatan ini, sebelumnya, pukul 07.00 (Wita) Walikota melakukan teleconference dengan Gubernur Sulut Olly Dondokambey,SE di SMA Kristen I Tomohon.didampingi anggota DPD RI Ir. Stefanus B. Liow, Ketua DPRD Kota Tomohon Ir. Miky L.Wenur, Sekretaris Daerah Kota Tomohon Ir. H.Lolowang, M.Sc dan Kadis Pedidikan Daerah DR. Dolvin Karwur, M.Si
Teleconference ini, Jimmy Eman melaporkan kepada Gubernur tentang pelaksanaan ujian UNBK dan UNKP di Tomohon.dikatakannya, bahwa di Tomohon diikuti sebanyak 1.147 siswa SMA, terdiri dari peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sebanyak 872 siswa dan peserta Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) sebanyak 275 siswa.
Sementara itu, melalui teleconference ini, Gubernur Olly memberikan apresiasi yang tinggi kepada Walikota dan jajaran atas kesiapan pelaksanaan UN di Kota Tomohon saat ini. Pada kesempatan itu juga Gubernur menjanjikan di tahun depan akan memberikan bantuan fasilitas- fasilitas penunjang dalam pelaksanaan ujian di Kota Tomohon.
Selanjutnya, Walikota saat meninjau para siswa peserta ujian berpesan agar menjaga kesehatan dan selalu berdoa minta tuntuna Tuhan sebelum melaksanakan ujian.
“Saat membaca soal dan mengisi jawaban agar lebih teliti dan jangan malu untuk bertanya kepada para panitia ujian apabila ada sesuatu hal yang kurang dimengerti.” Ucap Walikota.
Walikota juga berharap semoga dalam pelaksanaan ujian ini tidak ada kendala-kendala, terutama listrik maupun server, sebab jika mengalami gangguan akan sangat berpengaruh pada jalannya ujian saat ini.
Harapan seluruh masyarakat terutama siswa dan penyelenggara pendidikan, kiranya pelaksanaan ujian berbasis komputer ini boleh mendapat Perhatian khusus dan dukungan sepenuhnya dari PLN, dengan tidak melakukan pemadaman listrik, karena faktor kesediaan listrik sangat mempengaruhi pelaksanaan ujian ini.
“Jangan sampai anak2 kita (siswa), yang telah mempersiapkan diri jauh2 hari untuk mengikuti ujian harus kecewa dengan hasil yang kurang memuaskan hanya karena terjadi pemadaman listrik”. Tutup Walikota.
Peninjauan pelaksanaan ujian dilakukan di tiga sekolah berawal dari SMA Kristen Tomohon dilanjutkan ke SMA Lokon kemudian di SMAN I Tomohon.
(Th/rdk)