Tomohon|| manadozone.com – Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa bersama rombongan dan Gubernur Sulut Olly Dondokambey menyambangi kota Tomohon.
Kesempatan ini, Khofifah Indar Parawansa menyalurkan bantuan sosial non tunai Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Tomohon. Bertempat di Aula rumah dinas Walikota Tomohon, Jumat (12/5/2017)
Walikota Tomohon Jimmy F Eman SE Ak dalam sambutannya mengatakan bahwa pemberantasan kemiskinan yang sementara dilaksanakan di Kota Tomohon bersinergitas dengan program Nawacita yang dicetuskan oleh Presiden RI Joko Widodo dan juga bersinergitas dengan program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK) yang menjadi visi misi dari Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE.
“Saya berharap agar program-program ini akan terus bergulir dan berjalan dengan baik sehingga kemiskinan yang ada di Kota Tomohon akan semakin menurun dan tentunya program-program ini akan berjalan dengan lancar untuk mencapai keberhasilan dalam pemberantasan kemiskinan di Kota Tomohon” ujar Eman.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Tomohon kami memberikan apresiasi yang tinggi dan menyampaikan selamat datang kepada Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE bersama rombongan yang telah sama-sama menyerahkan Program PKH untuk masyarakat Kota Tomohon” tutup Walikota.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan Menteri Sosial datang adalah untuk melihat apakah program ini bermanfaat bagi masyarakat.
Untuk itu Gubernur Olly berharap agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia di Kota Tomohon, karena tugas pemerintah, presiden dan menteri hanya satu yaitu bagaimana untuk mensejahterakan rakyat.
“Kami menyambut gembira atas kunjungan ibu menteri sosial ke Sulut. Hal ini merupakan wujud komitmen dan bukti kepedulian pemerintah pusat dalam upaya penanggulangan kemiskinan di daerah kami,” ujar Olly.
“Saya kira ini adalah salah satu program yang dibuat oleh pemerintah, mudah-mudahan apa yang rakyat rasakan dapat bermanfaat dan juga saya berharap agar program ini dapat berjalan terus dengan lancar” tutup Olly.
Atas kunjungan ini, Mensos RI Khofifah Indar Parawans,berharap, kepada penerima dana PKH hendaknya menggunakan dananya itu untuk kebutuhan sekolah anak-anak dan bukan untuk keperluan lain yang kurang penting.
“Penyaluran tahap satu PKH yang sekarang diterima ibu-ibu nilainya Rp. 500.000 kan? Saya minta jangan digunakan untuk keperluan yang kurang penting! Gunakan untuk kebutuhan yang penting seperti anak sekolah” tegas Khofifah. Dikatakan dia, dana PKH yang disalurkan itu harus betul-betul dimanfaatkan untuk kebutuhan pendidikan anak atau usaha yang menambah kesejahteraan keluarga.
“Kalau digunakan betul-betul akan sangat bermanfaat untuk keluarga,” ucapnya.
Diketahui, Kartu PKH digabungkan dengan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang disebut Kelompok Usaha Bersama Program Keluarga Harapan (KUBE-PKH). Dengan begitu, PKH tak lagi dikucurkan dalam bentuk uang tunai.
“Ini untuk membiasakan masyarakat menabung,” ujarnya.
Masih dalam rangkaian acara yang sama dilanjutkan dengan penyerahan bantuan berupa Kartu Keluarga Sehat (KKS) dan Beasiswa kepada pelajar di Kota Tomohon yang berprestasi juga dilanjutkan dengan penyaksian transaksi penarikan tunai melalui ATM BRI yang dilakukan oleh penerima bantuan.
Turut hadir pada kegiatan ini diantaranya, Direktur Jaminan Sosial Keluarga Kementerian Sosial RI Nur Pujianto, Wakil Walikota Tomohon Syerly Adelyn Sompotan, unsur Forkopimda Kota Tomohon, Pemimpin Wilayah Bank BRI Manado D P Oka Waharjana, Pemimpin Cabang BRI Tondano Noeroel Fadjari, Pimpinan Cabang BRI Pembantu BRI Tomohon Herri Santosa, Kepala Dinas Sosial Prov Sulut Grace Punuh, Kepala Dinas Sosial Tomohon dr John Lumopa dan jajaran Pemkot Tomohon serta para penerima bantuan.
(RH/Rdk)