Tomohon||ManadoZone – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-72 Negara Republik Indonesia Tahun 2017, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tomohon melaksanakan Rapat Paripurna Istemewa, dalam rangka mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia. Rabu (16/08/2017) Bertempat di ruang rapat DPRD Kota Tomohon.
Rapat paripurna istimewa ini dipimpin langsung oleh, Ketua DPRD Kota Tomohon Ir.Miky JL Wenur didampingi wakil ketua Caroll Senduk SH dan Youddy Moningka SIP. Dihadiri Walikota Tomohon Jimmy Feidie Eman.SE.Ak , Wakil Walikota Syerly Adelyn Sompotan serta anggota DPRD.
Ketua DPRD Miky Wenur dalam rapat paripurna ini mengatakan, dalam rangka menjaga kesatuan dan persatuan dalam bingkai NKRI, sebagai bangsa yang menghargai nilai-nilai luhur perjuangan bangsa. “Saat ini merupakan moment yang sangat penting bagi kita semua elemen bangsa untuk bersatu tekat membangun bangsa dan negara Indonesia”, tutur Wenur.
Adapun petikan pidato Presiden Joko Widodo dalam rangka sidang tahunan MPR yang dilaksanakan di kompleks parlemen,Senayan, Jakarta yakni, Kita menyadari bahwa keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia belum sepenuhnya kita bisa wujudkan. Untuk itu, di tahun ketiga masa bakti Kabinet Kerja ini, Pemerintah lebih fokus untuk melakukan pemerataan ekonomi yang berkeadilan. Kita ingin rakyat-rakyat Indonesia yang berada di pinggiran, di kawasan perbatasan, di pulau-pulau terdepan, di kawasan terisolir merasakan hadirnya negara, merasakan buah pembangunan, dan merasa bangga menjadi Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Keadilan sosial harus mampu diwujudkan secara nyata dalam kehidupan segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. Rakyat di Aceh harus bisa merasakan pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan, pelayanan sanitasi dan air bersih maupun pelayanan transportasi, sama baiknya dengan apa yang dirasakan oleh saudara-saudaranya yang lain di seluruh pelosok negeri.
Kita ingin rakyat di perbatasan Papua, bisa memiliki rasa bangga pada tanah airnya, karena kawasan perbatasan telah dibangun menjadi beranda terdepan dari Republik. Kita ingin rakyat Papua di pegunungan juga bisa menikmati harga BBM dan harga bahan pokok yang sama dengan saudaranya di wilayah lain Indonesia. Kita ingin rakyat Pulau Miangas bisa merasakan kehadiran Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui Program Kartu Indonesia Sehat, Program Kartu Indonesia Pintar, dan Program Pemberian Makanan Tambahan untuk balita dan ibu hamil. Kita ingin rakyat di Pulau Rote juga bisa merasakan manfaat pembangunan infrastruktur, lancarnya konektivitas dan turunnya biaya logistik.
Kita ingin kualitas hidup rakyat Indonesia semakin meningkat. Walaupun Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kita naik dari 68,90 di tahun 2014 menjadi 70,18 di tahun 2016 kita tidak boleh cepat berpuas diri. Kita juga harus terus berupaya menekan ketimpangan pendapatan, yang saat ini Indeks Gini Rasio bisa kita turunkan dari 0,414 pada September 2014 menjadi 0,393 pada Maret 2017.
Saya yakin hanya dengan pemerataan ekonomi yang berkeadilan, kita akan semakin bersatu. Pembangunan yang merata akan mempersatukan Indonesia. Pembangunan yang berkeadilan akan membuat kita semakin kuat dalam menghadapi persaingan global. Tidak ada yang merasa menjadi warga negara kelas dua, warga negara kelas tiga. Karena semuanya adalah warga negara Republik Indonesia. Semuanya, setara mendapatkan manfaat dari pembangunan. Semuanya ikut terlibat mengambil tanggung jawab dalam kerja bersama membangun bangsa.
Kita ingin kerja bersama tidak hanya dalam pemerataan ekonomi yang berkeadilan tapi juga dalam pembangunan ideologi, politik, sosial dan budaya. Dalam bidang ideologi, kita harus terus memperkuat konsensus kebangsaan untuk menjaga Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Pemerintah telah menginisiasi pembentukan UKP-PIP untuk melakukan pembinaan ideologi Pancasila kepada seluruh lapisan rakyat, terutama generasi muda, penerus masa depan kita. Dalam bidang politik, kita harus menuntaskan agenda konsolidasi demokrasi sehingga semakin terlembaga. Kita bersyukur telah mampu menyelenggarakan proses demokrasi di level lokal, pilkada serentak di 101 daerah pada tahun 2017, dengan aman dan damai.
Selain pembangunan ideologi dan politik, kita tidak boleh melupakan pembangunan sosial dan kebudayaan. Kita harus mendidik anak-anak kita menjadi generasi pelanjut sejarah yang cinta pada tanah airnya, memiliki etika, budi pekerti dan sopan santun, mempunyai karakter yang kuat dan tangguh. Kita juga terus membangun kebudayaan bangsa yang berbhinneka. Ekspresi seni dan budaya dari berbagai daerah di Nusantara harus terus dibangkitkan untuk memperkaya ke-Indonesia-an kita.
Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air, saya percaya tugas sejarah untuk Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur, tidak lepas dari dukungan dan partisipasi aktif Lembaga-Lembaga Negara. Kata Presiden RI Joko Widodo.
Sementara itu Walikota Tomohon Jimmy Feidie Eman, usai rapat paripurna mengatakan, melalui semangat kemerdekaan, kita sebagai masyarakat Kota Tomohon agar dapat lebih mempererat persatuan dan kesatuan, terus membina kerukunan tetap kompak dalam membangun sekaligus memajukan Kota Tomohon.
Hadir dalam rapat paripurna istimewa ini juga diantaranya, Sekdakot Ir Harold Lolowang MSc, Kajari Tomohon Muhamad Noor H K SH MH, Dandim 1302 Minahasa Letkol Inf Jubert Nixon Purnama STh didampingi perwira penghubung Kapten Inf Fecky Welang, Wakapolres Tomohon Kompol Dewa Made Palguna SH SIK mewakili Kapolres Tomohon, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tomohon Evangline Sepang SPAK MSi, Jajaran Pemerintah, Sekertaris DPRD Tomohon FF Lantang,SSTP, Kepala Dinas, Badan, Dirut PDAM Tomohon Marthen Gosal, Camat, Lurah, Tokoh-Tokoh Agama, Masyarakat, Pejuang kota Tomohon serta undangan yang hadir.
(Rdk)