Tomohon||ManadoZone – Gereja hendaknya dipahami sebagai persekutuan atau lembaga yang kudus yang berbeda dengan lembaga dunia lainnya. Hal ini dikatakan Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman, saat kegiatan pelatihan kepemimpinan Kristen dan kepelayanan gereja yang dilaksanakan di rumah dinas Walikota Tomohon, minggu (27/8/17).
Untuk itu, Tata gereja menata keteraturan pelayanan dalam gereja, teristimewa pelaksanaan tugas setiap komponen yang terlibat didalamnya termasuk Komisi Pelayanan P/KB dan Komisi Pelayanan W/KI. Tutur Eman.
Kegiatan ini, Wali Kota Eman berharap, pelatihan ini para peserta dapat mengetahui dan memahami tentang arti kepemimpinan, fungsi, dasar, model kepemimpinan Kristen yang melayani serta perbedaannya dengan Kepemimpinan umum, disisi lain dapat berperan dalam pembangunan di Kota Tomohon dengan cara bersinergi, bersama-sama, serta turut menyukseskan program pemerintah Kota Tomohon.
“Selain itu dapat memahami tentang kualitas, syarat pemimpin yang ideal dan etika kepemimpinan, serta dapat mempraktekannya dalam tugas yang diemban sebagai pelayan Tuhan”, ucap Eman.
Sementara itu, ketua BPMJ GMIM Eben heazer Woloan Pdt Cony Suwandi Motoh menjelaskan materi pelatihan dalam kegiatan ini diantaranya pengertian kepemimpinan Kristen yang melayani, fungsi Kepemimpinan Kristen serta dasar kepemimpinan Kristen.
Ditempat yang sama, Sekretaris Komisi Pelayanan W/Kl Sinode GMIM Ir Miky Wenur yang juga Ketua DPRD Kota Tomohon dalam materinya mengatakan dalam kehidupan sehari-hari perempuan mempunyai peran sebagai istri, ibu, disisi lain perempuan terpanggil mengambil bagian dalam peran secara utuh di gereja dan masyarakat, sehingga peran perempuan juga sangat penting dalam kehidupan berjemaat maupun dalam bermasyarakat. Sebaliknya juga dikatakan Ketua Komisi Pelayanan P/KB Sinode GMIM Ir Stevanus B A N Liow saat menyampaikan materi.
Tampak hadir anggota DPRD James Kojongian bersama perangkat pelayan GMIM Eben heazer Woloan
(TH/Rdk)