Manadozone||Tomohon – Wali Kota Tomohon Jimmy F. Eman, SE.Ak membuka secara resmi Kegiatan Koordinasi Program Pengembangan Ekspor (KPPE) dengan Instansi Terkait/Asosiasi/Pengusaha dan dirangkaikan Dengan Forum Group Discussion Terkait Penguatan IKM Melalui Kebijakan Produk Unggulan Berbasis Kawasan yang dilaksanakan di Rog’s Café Kelurahan Kolongan Kec. Tomohon tengah, Senin. 20/11/2017.
Kesempatan ini, Wali Kota Eman mengatakan, kota tomoho terus mengalami peningkatan berbagai sektor seiring dengan pelaksanaan program Emas.
Dijelaskannya, Berbagai pencapaian yang diraih antara lain penghargaan WTP 4x berturut-turut, perencanaan pembangunan berdasarkan e-planning dan e-proposal, perubahan wajah kota dengan berbagai pembangunan seperti yang saat ini sementara dibangun yaitu menara Alfa Omega, pelayanan terpadu untuk semua perizinan dengan merubah Kantor Walikota menjadi gedung pelayanan publik bernama “Wale Kabasaran”, dan program Smart City dimana kota tomohon terpilih sebagai salah satu kota yang mendapat pendampingan teknis dari Qlue dalam program nasional “Gerakan Menuju 100 Smart City”, merupakan bukti nyata keseriusan pemerintah dalam membangun kota tomohon yang kita cintai dan banggakan.” Kata Wali Kota Eman.
Hal ini, bisa terwujud berkat kerjasama pemerintah, DPRD, stakeholder terkait dan peran aktif seluruh lapisan masyarakat kota tomohon. Ujar Eman.
Walikota menambahkan, terkait dengan sektor industri dan perdagangan, pemerintah juga memberi perhatian khusus karena sektor ini memiliki peran penting dalam rangka pencapaian misi ke-2 kota tomohon yaitu mewujudkan daerah yang berdaya saing dan mandiri.
Pasar Beriman sebagai pasar rakyat kota tomohon saat ini telah menjadi salah satu dari 68 pasar di seluruh indonesia yang menjadi tolok ukur pengukuran dan perhitungan harga rata-rata nasional melalui sistem informasi perdagangan Kementerian Perdagangan RI.
“Ke depan, juga direncanakan akan dibangun pasar penopang di wilayah Kecamatan Tomohon Selatan dan Kecamatan Tomohon Barat, yang diharapkan akan memicu perkembangan perekonomian di dua wilayah tersebut.” Ujar Walikota.
Pada sektor perindustrian, Walikotamenjelaskan bahwa pemerintah sedang mengupayakan peningkatan industri kecil dan menengah yang menopang sektor pariwisata sebagai icon kota tomohon, baik industri pengolahan maupun industri pangan.
“Sejauh ini, ada satu produk unggulan dari kota tomohon yang sudah menembus pasar eksport sampai di Filipina yaitu industri rumah panggung. Ke depan, pemerintah mendorong dan mengharapkan agar akan ada lagi produk IKM yang dieksport dari kota tomohon dengan peluang-peluang dari sektor pertanian yaitu bunga, dan sektor pangan olahan berupa produk makanan lokal yang telah dikemas.” harap Walikota.
Di akhir sambutannya Walikota berharap melalui kegiatan ini, akan menjadi wadah bagi kita semua baik pemerintah maupun stakeholder swasta dan pelaku usaha dalam merumuskan upaya-upaya pengembangan produk yang berpotensi eksport, sekaligus sebagai wadah komunikasi dalam menyelesaikan berbagai kendala dan hambatan yang terjadi.
“Saya berharap agar kita semua dapat membangun sinergitas yang baik, membangun jaringan dan koordinasi yang harmonis, serta mempertajam program-program yang merangsang pertumbuhan dan perkembangan produk yang berpeluang eksport.”tutup Walikota.
Sebelumnya, Kadis Perdagangan & Perindustrian Kota Tomohon R.A. Lengkong, SSTP dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang eksport produk sekaligus tata cara eksport sekaligus dalam forum diskusi nanti akan membuat suatu kajian yang nanti akan di ungkapkan dalam bentuk keputusan Walikota berkaitan dengan kawasan-kawasan yang akan dikembangkan sebagai kawasan produk unggulan di Kota Tomohon.
Hadir dalam kegiatan ini sebagai narasumber Kepala Bea dan Cukai Manado Bpk. Nyoman Adhi Suryadnyana, Kadis Peridustrian & Perdagangan Prov. Suluyt yang diwakili oleh Kabid Perdangangan luar Negeri Bpk. Darwin Muksin, Staf Khusus Walikota Tomohon Bidang Ekonomi DR. Jantje Tinangon dan DR Tri Oldy Rotinsulu, jajaran Pemkot Tomohon yang terundang, para pelaku usaha serta undangan.
((JP)