ManadoZone // Jakarta – Pelaksanaan perayaan Natal Nasional dan Kunci Taon organisasi kemasyarakatan (Ormas) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) yang berlangsung di Aula Lemhanas Jakarta masih menyisakan kenangan religius ormas Tou Kawanua yang telah eksis sejak tahun 1973 ini. Ketua Majelis Sinode GPIB Pdt Paulus Kariso Rumambi sempat menyentil dalam khotbahnya.
Rumambi memberi ilustrasi tentang upaya damai setiap pihak yang sedang bertikai bukanlah suatu hal yang mudah. “Kita harus tanamkan damai Kristus dalam diri kita untuk menuntun dalam berdamai dengan sesama.”, ucap Pendeta Rumambi
demikian yang disampaikan dalam pemberitaan Firman pada Perayaaan Natal 2017, Tahun Baru 2018, dan Kunci Taon Nasional Kerukunan Keluarga Kawanua.
Acara yang dipadati oleh warga Kawanua termasuk pengurus KKK dari sekitar 30 Kabupaten/Kota dan Provinsi, berlangsung meriah dan dihadiri para tokoh-tokoh Kawanua.
Wakil Ketua MPR RI yang adalah juga Ketua Dewan Kehormatan Kerukunan Keluarga Kawanua, Bapak E. E Mangindaan dalam sambutannya sangat mengapresiasi acara yang dikemas sangat kental dengan budaya Minahasa, termasuk menggunakan beberapa bahasa sub etnis Minahasa dalam tata ibadah.
Di akhir sambutannya,
“Inilah Tou Kawanua. Ternyata torang Kawanua ada banyak. Kita ini Tou Kawanua” demikian Mangindaan. (JE)
