Manadozone || Shanghai – Upaya menjalin hubungan baik antar negara Tiongkok dengan Indonesia terus dijalin. Mulai dari hubungan dalam dunia pendidikan hingga hubungan perdagangan.
Yan Ty Ty, salah satu perusahaan sarang burung walet ternama yang dimiliki oleh pasangan Tiongkok – Indonesia yang mengimpor produk dari Indonesia, menyelenggarakan acara tahunan di Hotel Grand Hyatt Pudong Shanghai pada tanggal 8 Juni 2018. Hadir dalam acara tersebut Duta Besar RI untuk RRT, Djauhari Oratmangun; Chairman CAWA (China Agricultural Wholesale Market Association), Mr. Ma Zhengjun; perwakilan KJRI Shanghai, Ketua INACHAM (Indonesia Chamber of Commerce China); serta sejumlah pengusaha terasosiasi yNg berjumlah kira2 500an orang.
Yan Ty Ty merupakan perusahaan dengan standar kualitas yang tinggi dalam melindungi konsumennya dan diakui oleh Pemerintah RRT. Yan Ty Ty tidak hanya melakukan kerja sama perdagangan sebatas membeli produk dari Indonesia, namun juga mengembangkan sejumlah kerja sama termasuk investasi ke Indonesia, memberdayakan petani lokal, membangun pabrik dan rumah sarang burung walet di Indonesia, bahkan membangun resort ekologi sarang burung walet yang menarik pecinta sarang burung walet Tiongkok untuk berkunjung ke Indonesia. Yan Ty Ty merupakan salah satu contoh perusahaan yang tidak hanya inovatif dalam mengembangkan produk sarang burung walet, namun juga berkontribusi bagi hubungan baik kedua negara.
Dubes Djauhari dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas hubungan dekat yang dibangun Yan Ty Ty dengan Indonesia, tidak hanya business-to-business, namun juga people-to-people. Beliau berharap semakin banyak pengusaha yang mengembangkan model bisnis serupa yang membantu peningkatan kesejahteraan petani sarang burung walet Indonesia serta berinvestasi dan berinovasi dengan produk-produk dari Indonesia. Indonesia dengan sumber daya alam dan pulaunya yang indah terbuka bagi investasi untuk mendukung perekonomian Indonesia. Dubes juga mengundang para pengusaha dan masyarakat Tiongkok untuk mengunjungi Indonesia dan mendorong berbagai kerja sama untuk kemajuan kedua rakyat dna bangsa.
Momen kerja sama ini semakin diperkuat dengan kunjungan Perdana Menteri Li Keqiang pada 5-7 Mei 2018 yang menyepakati peningkatan perdagangan antara kedua negara. Dubes optimis akan hubungan Indonesia dan Tiongkok yang semakin cerah di masa depan. Dan sarang burung walet Indonesia bisa merekatnya.(DJO)