Jelang Pengucapan Syukur Minahasa, Mewoh Ingatkan Bersyukur Bukan Pesta Pora

Minahasa802 Dilihat

Manadozone || Tondano – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Minahasa, memutuskan bahwa Perayaan Pengucapan Syukur Minahasa akan digelar pada Minggu 22 Juli 2018, terkait hal tersebut, Bupati Minahasa Drs Royke H Mewoh DEA, berharap agar pengucapan syukur dijadikan momen untuk bersyukur kepada Tuhan atas segala kasih dan berkatnya dalam kehidupan kita.

“Jangan jadikan Pengucapan Syukur sebagai ajang pesta porah,”ujar Bupati

Lanjut dikatakan Bupati, perayaan pengucapan syukur dimaknai sebagai perayaan mengucap syukur atas berkat Tuhan atas kelimpahan berkat atau hasil di sektor pertanian, perikanan dan juga perkebunan.

Baca juga:  Berbagai Lomba Siap Meriahi HAPSA WKI Sinode GMIM Tahun 2025 di Tondano

“Bersyukurlah dengan segenap hati dan tulus iklas kepada Tuhan merupakan cara iman orang percaya,” katanya

Dewasa ini kita telah salah dalam memaknai Pengucapan Syukur, sebab yang kita utamakan adalah persiapan konsumsi bukannya persembahan syukur kepada Tuhan.

Pengucapan syukur merupakan kearifan lokal yang perlu dilestarikan, sebab selain memiliki makna teologi yang tinggi dan telah mengakar, tapi juga sebagai karakter atau perilaku dan sifat hidup jemaat yang diekspresikan dalam bentuk pengucapan syukur.

“Intinya pengucapan syukur dirayakan sebagai bentuk ekspresi rasa syukur dan terima kasih atas berkat Tuhan. Sehingga pengucapan syukur harus dirayakan sesederhana mungkin dan tidak boros,” tutur Bupati.

Baca juga:  Tondano Banjir, Pemkab Minahasa Minta Pintu Air PLTA Tonsea Lama Dibuka Full

Selain itu, Bupati menambahkan hal yang tak kalah penting yang harus dilakukan adalah menjaga keamanan dan kedamaian,”tambahnya (Toar)

Yuk! baca BERITA menarik lainnya dari MANADO ZONE di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *