Manadozone || Palu – Akhirnya berpulang sudah salah satu pilot hebat Paralayang/Paragliding nasional asal Sulawesi Utara (Sulut) korban gempa Palu, menyusul rekan seprofesi lainnya.
Rest in Peace (R.I.P) Master Paralayang Sulut Franky Kowaas, korban gempa Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Diketahui, Franky Kowaas ditemukan oleh tim Basarnas dalam reruntuhan Hotel Roa-Roa bersama Loren Kowaas, Selasa (2/10/2018), dalam keadaan meninggal dunia.
Atlet Paralayang asal Provinsi Sulut Franky Kowaas ditemukan Pukul 14.20 Wita dan Loren Kowaas Pukul 14.00 Wita.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sulut Wenny Lumentut mengatakan, mendapatkan informasi dari istrinya dimana jenazah sudah ditemukan.
“Untuk kepastian kapan Jenazah akan datang ke Manado menunggu kabar dari keluarga,” ujar pria yang dikenal sahabat dekat Franky.
Almarhum Franky Kowaas tercatat sebagai anggota kolom 24 Jemaat GMIM Bethesda Ranotana Manado.
Almarhum meninggalkan seorang istri bernama Nanvie Tagah, tiga orang anak. Anak pertama laki-laki Lauhien Kowaas, anak kedua perempuan Limey Kowaas dan anak perempuan bungsu Lingkan Kowaas.

Mertua almarhun Selvie Sekeon, mengatakan jenasah almarhum Franky Kowaas bersama keponakannya Lauren Kowaas direncanakan tiba di rumah duka Selasa malam nanti atau Rabu (2/10/2018).
“Lauren ini ponakan Franky, dia sebagai sopir kendaraan milik Franky yang mengangkut perlengkapan dibawah ke Palu melalui jalur darat,” kata Selvie.
Selamat jalan Franky Kowaas tiada lagi wajahmu menghiasi Bukit Tetempangan Hill, Koha Minahasa.(Jim)