BOLMONG, manadozone.com — Pencarian korban bencana longsor secara manual di Pertambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara, dihari ke-3, Kamis (28/02/19) pukul 16.00 wita, resmi dihentikan sementara, dan akan dilanjutkan esok hari pukul 07.00 wita, dengan menggunakan alat berat.
Hal tersebut dikatakan Kepala Seksi Operasional Basarnas, Djefry D.T Mewoh. Bahwa pencarian korban longsor secara manual di PETI Bakan itu dihentikan dan akan dilanjutkan esok pagi pukul 07.00 wita. Dan dari data yang ada, hingga hari ke-3, Korban Bencana Longsor yang ditemukan berjumlah 27 orang, yang selamat sebanyak 19 orang, dan yang meninggal dunia sebanyak 8 orang.
“Untuk saat ini pencarian korban sudah dihentikan sebab sudah tidak ada lagi korban yang masih hidup, jadi kita akan lanjutkan pencarian korban esok pagi dengan menggunakan eksavator,” kata Kasi Operasional Basarnas, Djefry D.T Mewoh.
Lanjut Mewoh, melihat kondisi yang ada dilokasi longsor, area evakuasinya terjal, maka evakuasi dengan menggunakan alat berat adalah yang terbaik. Sebab, agak sulit jika terus menggunakan secara manual.
“Kendala medan sangat ekstrim, dengan longsorannya itu. Jadi sangat sulit sebab mereka terhimpit diantara bebatuan yang besar, dan di atasnya ada bebatuan yang akan longsor. Dan sesuai dengan pengecekan kami mau pun dengan alat yang ada, itu sudah tidak ada lagi korban yang masih hidup.” terang Kasi Operasional Basarnas, Djefry D.T Mewoh.
Seperti diketahui, Personil Basarnas yang diturunkan sesuai data yang ada sebanyak 50 orang, dibantu dengan Ratusan Personil dari Polres Kotamobagu, dari Kompi Brimob Inuai dan Polda Sulut, juga dari Personil TNI dan pihak Perusahaan PT JResources.
(Zul)