BOLMONG, manadozone.com — Proyek peningkatan kapasitas (Pelebaran) jalan Sia-Poopo, yang ada di Kecamatan Passi Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Provinsi Sulawesi Utara, dari Sumber Dana Alokasi Khusus (DAU) Tahun 2019, menjadi sorotan dan komplain warga setempat.
Pasalnya pekerjaan jalan yang dilakukan oleh CV Karya Mulia Indah, dengan biaya sebesar Rp 1.896.175.000 milyar, diduga tidak sesuai dengan pembicaraan awal bersama dengan warga.
“Saat sosialisasi dari camat, tanah milik masyarakat yang akan ambil kiri kanan jalan dan yang di hibahkan untuk pembuatan jalan, pelebaran sama besar (meter) tapi saat pekerjaan proyek kenyataannya tidak sama,” kata Jeske Moonik, Warga desa Poopo selatan
Bahkan pekerjaan fisik yang dilaksanakan oleh CV Karya Mulia Indah, itu selama 150 hari kerja, terhitung tanggal kontrak 3 mei tahun 2019, terkesan lambat, serta dinilai bisa membahayakan pengguna jalan, yang matrialnya berhamburan.
“Akibat pengerjaan lambat jadi matrial hanyut berserakan dijalan dan ini bisa mengancam keselamatan pengendara bermotor, juga bisa mengganggu kesehatan saat musim panas,” kata Meydi Ratu.
Sama hal juga dengan Frans Pendong, mengatakan akibat pekerjaan yang diduga lambat, saat musim penghujan halaman dan rumahnya dipenuhi dengan sampah yang dibawah akibat belum dibuat bahu jalan.
“Akibat pekerjaan lambat, terlebih lagi bahu jalan belum di buat kami sangat di rugikan. Karena jika musim hujan air membawah matrial dan sampah yang ada di jalan masuk di halaman rumah. Bahkan jika volume air banyak sampai masuk di rumah kami.” kata Frans Pendong.
Senada dengan Frans, Frits Ratu, mempertanyakan kinerja pengawas dan Instansi terkait, saat turun lapangan. Bahkan kata Frits, saat dirinya bertanya ke pihak terkait yang turun lapangan, bahwa bahu jalan akan dikerjakan menunggu sisaanggaran.
“Akibat bahu jalan tidak dibuat depan halaman kami dan warga yang lain, saat musim hujan turun halaman rumah kami penuh dengan sampah dan material proyek. Dan kami pernah pertanyakan masalah ini kepada pengawas proyek dan pegawai dinas PU pada saat mereka turun lapangan tetapi jawaban yang di berikan sama, dimana menurut mereka bahu jalan akan dibuat menunggu sisa anggaran proyek yang sementara di kerjakan (drainase dan tanggul) jika masih ada akan dibuat tapi jika anggaran sudah terpakai maka tidak akan di buat,” kata Frits Ratu yang juga aparat Desa.
Untuk menanggapi sorotan warga, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bolaang Mongondow, Ir Channy Wayong, minggu (20/10/19) mengatakan akan turun lapangan untuk koreksi pekerjaan, serta melihat kondisi sesungguhnya dilapangan.
“Insya Allah saya akan turun langsung untuk koreksi pekerjaanya. Liat gimana kondisi sesunguhnya ne …makasi atas infonya.” Tegas Kadis PU Kabupaten Bolaang Mongondow, Ir Channy Wayong.
(Zul)