Manadozone || Tondano-Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD T.A. 2010 diterima seluruh Fraksi di DPRD Minahasa melalui Rapat Paripurna Pembicaraan Tingkat Pertama, di ruang sidang DPRD Minahasa, Rabu (6/11).
Rapat dipimpin Ketua Glady Kandouw didampingi wakil Ketua Oktesi Runtu dan Wakil Ketua Denny Kalangi dan dihadiri Bupati Minahasa Ir Royke Octavian Roring, M.Si, Sekdakab Frits Muntu, Anggota DPRD Minahasa dan jajaran Pemkab.
Dalam sambutannya, Bupati Royke Roring menyampaikan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada pimpinan dan anggota dewan yang terhormat, yang telah mengagendakan Rapat Paripurna serta kepada seluruh Fraksi yang telah menerima draft APBD 2020.
“Kiranya pembahasan Ranperda APBD tahun anggaran 2020 boleh terlaksana dengan baik,” ujarnya.
Dikatakan ROR, APBD 2020 tetap mengacu pada pembahasan KUA PPAS APBD tahun Anggaran 2020, yang telah dibahas bersama antara tim anggaran dan komisi DPRD Kabupaten Minahasa bersama mitra kerja dalam hal ini organisasi perangkat daerah terkait,yang secara kontekstual dan faktual telah memberikan masukan, saran dan koreksi dengan memperhatikan azas manfaat,keterhubungan,partisipatif dan objektifitas.
“Struktur APBD tahun 2020 memberikan gambaran umum bahwa dinamika pertumbuhan ekonomi serta implementasi program nawa cipta secara nasional telah memberikan kontribusi langsung dalam penyusunan anggaran, di mana patut kita pahami bersama sistem pembayaran iuran BPJS Kesehatan termasuk besaran premi yang dibayarkan naik dari Rp 23.000 dan per Agustus naik menjadi 42.000 atau kurang lebih 82,6 % dan di sektor yang lain perlu dipahami bersama salah satu indikator penting yang turut mempengaruhi adalah kebijakan, strategi, prioritas program kegiatan dalam APBD tahun 2020,” papar Bupati.
Maka, APBD 2020, lanjutnya, tetap ditujukan pada proses penanganan masalah masalah pembangunan,yang dianggap strategis dan prioritas bagi pembangunan daerah, termasuk penanganan eceng gondok yang bekerjasama dengan TNI/Polri dan program kegiatan peningkatan infrastuktur, sarana prasarana penunjangan kebersihan dan sanitasi umum. Peningkatan program pelestarian kebudayaan, termasuk percepatan perubahan tata ruang, dan pembangunan rumah sakit daerah tipe C. Optimalisasi alokasi dana desa dan penanganan sampah.
“Hal ini dapat memberikan proyeksi global bahwa APBD T.A 2020 sangat diutamakan untuk kesejahteraan Rakyat Minahasa Untuk lebih maju lebih sejahtera dan lebih hebat ke depan. Saya dan Wakil Bupati Minahasa tetap memberikan prioritas secara objektif dan alokatif terhadap isu isu utama yang terkait dengan kebutuhan dasar rakyat, sinergitas aktif dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat lewat beberap program kegiatan termasuk di dalamnya penanganan danau Tondano prioritas nasional,” terangnya.
Dalam sektor pariwisata tahun 2020 Pemkab berupaya melaksanakan festival danau Tondano yang terintegritas dalam kalender event nasional Kementerian Pariwisata dengan skala nasional.
“Tentu kami berusaha memberikan perhatian kepada sektor infrastruktur penunjangan dalam lingkar danau Tondano, antara lain pembangunan perhotelan, diantaranya pada beberapa waktu yang lalu telah dilaksanakan soft opening Yama Hotel,” ucap Bupati.
Imbuhnya, proyeksi pembangunan tahun depan memperlihatkan kalau iklim investasi dan pergerakan roda ekonomi rakyat telah dapat memberikan bukti nyata pemerintah daerah bukan hanya memberikan janji tapi telah memberikan bukti dalam 1 tahun kepemimpinan bupati dan wakil bupati minahasa.
Bupati kemudian memaparkan APBD tahun anggaran 2020 sebagai berikut : pendapatan Rp.1.386.025.772.206,- yang terdiri daei pendapatan asli daerah Rp. 116.801.375,- dan perimbangan, Rp. 983.858.208.000,- lain lain pendapatan daerah yang sah Rp. 285.366.189.206,
Belanja daerah Rp. 1.467.586.113.423,- terdiri daerah belanja tidak langsung Rp. 852.384.786 451,- belanja langsung Rp. 615.201.326.972 yang terdiri dari penerimaan pembiayaan daerah Rp.86.560.341.217 surplus/defisit Rp. 81.560.341.217 sehingga Total APBD T.A 2020 adalah 1.467.586.113.423.
Dikauinya, penganggaran APBD tahun 2020 masih banyak keterbatasan dan belum dapat memuaskan semua pihak.
“Tapi secara konkret dan nyata kami meyakini bahwa tekad untuk menyelenggarakan pemerintahan yang akuntabel dan parsipatif serta berusaha mengakomodir visi dan misi.” urainya.
Diakhir sambutan Bupati menyampaikan terima kasih kepada DPRD yang merupakan representasi seluruh rakyat di tanah Minahasa yang turut mensukseskan sejumlah agenda dengan Minahasa sebagai tuan rumah.
“Termasuk keberhasilan kita sebagai tuan rumah pelaksanaan agenda nasional Jambore Pemuda Indonesia tahun 2019 dan rangkaian peringatan Hari Jadi Minahasa ke 591 yang di dalamnya dilakukan pengukuhan gelar adat kepada Gubernur Sulawesi Utara sebagai Tonaas Wangko um Banua,” tuturnya.
Usai sambutan dilanjutkan penyerahan dokumen Ranperda oleh bupati kepada Ketua DPRD.
(ToarS)