Manadozone || Komitmen Bupati Minahasa Ir Royke Octavian Roring, M,Si, IPU (ROR) untuk penyelamatan Danau Tondano terus digiatkan dengan tanpa lelah melakukan koordinasi dengan lintas kementerian,
Setelah sebelumnya mempresentasikan Rencana Penyelamatan /Pengelolaan Danau Tondano dan Infrastruktur Penunjang di Kantor Kementerian PPN/BAPPENAS (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) Republik Indonesia dimana dilaksanakan Rapat di Bappenas yang di hadiri Stakeholders terkait, dengan membahas permasalahan Danau tondano yang ada di Kabupaten Minahasa tanggal 22 Oktober lalu, kali ini Orang Nomor Satu di Minahasa itu bertemu Plt. Direktur Pengendalian Kerusakan Perairan Darat Plt Drs. M. Saparis Soedarjanto S.Si MT, dan Kasubid Pemulaan Pengendalian Kerusakan Perairan Darat Sigit Ekomargo. Jakarta, Jumat (15/11) di Kantor Kementrian Lingkungan Hidup (KLH).
Bupati ROR kembali memaparkan strategisnya dan kondisi terkini Danau Tondano yang berdampak pada kehidupan masyarakat di Kabupaten Minahasa dan juga di Sulawesi Utara, di mana danau tondano sebagai sumber air dan pemutar turbin untuk PLTA, dan juga bisa menjadi objek wisata dan olahraga danau.
Ia juga menyampaikan saat ini Pemerintah Kabupaten Minahasa sedang melakukan pembersihan danau dan solusi untuk mengatasi pendangkalan.
Diketahui, di Tahun 1939 kedalaman danau Tondano mencapai 43 meter, dan di tahun 2015 sudah menjadi kedalaman 14 meter, berarti terjadi pendangkalan sekitar 29 meter.
Danau Tondano sendiri menjadi salah satu danau yang menjadi Prioritas Nasional.
Pemerintah Kabupaten Minahasa terus berupaya agar dapat mengatasi permasalahan lingkungan di kawasan Danau Tondano.
Bupati juga menambahkan Anggaran tahun 2020 sudah sementara jalan, tapi tidak dikawal sehingga tidak ada anggaran DAK untuk danau Tondano.