BOLMONG, manadozone.com — Dalam rangka kegiatan reses, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) masa sidang ke-1, mulai serap aspirasi dengan turun ke Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing.
Seperti yang dilakukan Marthen F Tangkere SE, MAP, salah satu anggota DPRD Bolmong dari Fraksi Golkar, yang juga selaku Ketua Fraksi Golkar dan Komisi I. Dengan melaksanakan reses di desa Mariri 1 (Satu)
Dalam reses tersebut, Marthen F Tangkere, yang tercatat sebagai Anggota DPRD Bolmong 4 Periode, itu menyampaikan tujuan dilaksanakannya kegiatan reses DPRD. Yaitu dengan maksud, kunjungan Anggota DPRD disetiap daerah pemilihan, untuk bertemu bertatap muka dengan masyarakat, untuk menyaring, menyerap aspirasi serta menyampaikan berkaitan dengan perencanaan pembangunan daerah, yang tertuang dalam musrenbang desa, kecamatan dan Kabupaten.
“Nah maksud kehadiran disini adalah, menerima aspirasi dari setiap desa yang diundang, disampaikan melalui pertemuan ini, dan menjadi dasar Anggota DPRD, pokok-pokok pikiran DPRD untuk disampaikan pada pertemuan rencana kerja Pemerintah Daerah,” kata Marthen F Tangkere SE, MAP, Ketua Komisi 1 DPRD Bolmong. Rabu (19/02/2020)
Lanjut Tengkere, dihadapan konstituennya, menyampaikan bahwa perencanaan APBD saat ini, itu tidak lagi sama seperti ditahun-tahun sebelumnya. Dengan menjelaskan terkait dengan perencanaan yang kenal dengan E-Planning dan E-Budgeting.
“Nah sehingga dalam percakapan kami dalam musrenbang baik ditingkat kecamatan poigar mau pun Kabupaten, saya sampaikan. Berarti ini tidak ada ego pilihan.” Jelas Marthen Frangky Tangere SE, MAP.
Hal serupa juga dilakukan Sutarsi Mokodompit SPt, Ketua Komisi III DPRD Bolmong, dari Fraksi PKB. Dengan melaksanakan Reses di gedung Balai Pertemuan Umum Desa Otam Barat, Kecamatan Passi Barat.
Dalam serap aspirasi yang dilakukan Sutarsi Mokodompit SPt, menyampaikan apa yang menjadi prioritas dalam Musrenbang Desa dan Kecamatan, itu telah diterimanya. Bahkan dalam pembukaan rese tersebut, mantan Alumni Peternakan Unsrat, itu membacakan usulan prioritas yang diusul saat Murenbang desa hingga Kecamatan.
“Disini saya terima ada sebanyak 43 usulan. Yang rangking 1 itu ada 27 usulan. Rangking 2 sebanyak 10 usulan, dan rangking 3 ada sebanyak 6 usulan,” kata Sutarsi Mokodompit SPt, diawal pembukaan reses. Jumat (21/02/2020)
Lanjut Sutarsi, menjelaskan bahwa dalam usulan tersebut, itu terbagi dalam 3 (tiga) bidang. Yaitu ekonomi, bidang social, dan Infrastruktur. Namun dalam usulan dibidang social, Sutarsi menilai usulan yang dimasukkan itu hanya sedikit, sekitar 6 (Enam) usulan.
“Disitu biasanya ada berupa bantuan-bantuan social. Baik dari Dinas Sosial, Dinas tenaga Kerja, Dinas Koperasi serta ada juga dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak. Namun disini banyak hanya di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja,” tambah Sutarsi Mokodompit SPt.
Lebih lanjut lagi Sutarsi menjelaskan. Seharusnya sebelum dilaksanakan Musrenbang Desa, Rencana Kerja (Renja) setiap SKPD itu sudah ada di setiap Kepala Desa (Sangadi-Red). Namun saat pada pelaksanaan Musrenbang, Renja yang diminta itu, belum ada, yang akhirnya sia-sia usulan yang dimasukkan.
Nampak hadir dalam Reses yang dilaksanakan Marthen F Tangkere di desa Mariri 1, Poopy Pandeirot (Anggota DPRD Bolmong) Sangadi Mariri Lama Evelin Wongkar Robot, Sangadi Mariri 1, Jekli Rumuat dan para warga yang ada di mariri bersatu. Serta Nampak yang hadir pada reses Sutarsi Mokodompit SPt, Camat Passi Barat, Ma’rif Mokodompit SKom, para sangadi serta ratusan warga.
(Zul)
Advertorial