BOLMONG, manadozone.com — Untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan, maka Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi, (Mendikbudristek) mengeluarkan program Asesmen Nasional,
Dan hal itu pun langsung ditindaklanjuti oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dengan melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) bagi anak pelajar Sekolah Dasar SD)
Dalam ANBK yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Bolmong, ada sebanyak 223 Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) yang pertama kali melaksanakan Assesment Nasional Berbasis Komputer tingkat SD.
Kepada wartawan, Renti Mokoginta, SPd., MAP., mengatakan jadwal pelaksanaan ANBK jenjang sekolah dasar gelombang I dan II adalah tanggal 15 – 18 November 2021, sementara jadwal gelombang III dan IV yaitu tanggal 22 – 25 November 2021.
“Mulai senin SD di Bolmong, telah melaksanakan ANBK,” ungkapnya, Selasa, (16/11/2021).
Lanjut Kadis Pendidikan Bolmong, mengatakan ANBK yang dilaksanakan merupakan program nasional dari Kemendikbudristek, untuk evaluasi meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan. Sehingga Dinas Pendidikan Bolmong pun harus turut mensukseskan program guna mencerdaskan anak bangsa.
“Ini program nasional, dan Bolmong telah melaksanakan 100 persen ANBK untuk pertama kalinya,” ungkap Renty.
Begitu pun disampaikan Taufik Jojang, Kepala Bidang Pembinaan dan pendidikan Dasar. Dengan mengatakan meski pun masih kekurangan fasilitas Komputer, namun Dinas Pendidikan Bolmong tetap melaksanakan ANBK 100%
“Meski kita masih kekurangan komputer tapi kita tetap melaksanakan 100 persen ANBK,” ujarnya.
Ia pun berharap agar kegiatan ANBK jenjang SD akan berjalan dengan lancar sampai berakhir tanggal 25 November pada akhir bulan ini.
“Mudah-mudahan kegiatan ini akan berjalan lancar sampai selesai,” tutup Jojang
Sekedar diketahui bahwa peserta ANBK tahun 2021/2022 adalah anak-anak kelas V yang dipilih langsung oleh Dinas Pendidikan melalui Dapodik, adapun peserta yang terpilih 30 peserta utama dan 5 anak sebagai peserta cadangan.
(*)
