BOLTIM || manadozone.com — Terkait ruas jalan Modayag-Molobog yang rusak di desa Lanut, Kecamatan Modayag Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menjadi sorotan masyarakat, mendapat tanggapan serius dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulut.
Tanggapan serius itu disampaikan Rocky Wowor, Anggota DPRD Provinsi Sulut, Fraksi PDI Perjuangan, sebagai bentuk tindaklanjut wakil rakyat atas aspirasi masyarakat yang masuk.
Rocky Wowor, menyampaikan bahwa sejak dirinya diberi amanah dari Masyarakat Bolaang Mongondow Raya (BMR) yang duduk sebagai Anggota Legislatif, sering memperjuangkan aspirasi terkait dengan ruas jalan modayag-molobog.
Sejak periode pertama 2014-2019 dan periode kedua 2019 hingga kini, Rocky Wowor, dikenal selalu memperjuangkan aspirasi masyarakat, terlebih terkait ruas jalan Modayag-Molobog, yang kini rusak parah.
Selain mendapat sorotan akibat rusak parah, ruas jalan tersebut, masyarakat pun menilai seakan terkesan tidak ada perhatian dari Wakil Rakyat yang duduk di DPRD Provinsi Sulut.
“Semenjak menjadi Wakil Rakyat dari Dapil BMR periode pertama 2014-2019 sampai dengan periode kedua saat ini, saya selalu memperjuangkan ke pihak Eksekutif, sehingga setiap Tahunnya akses jalan tersebut tidak pernah absen mendapatkan Anggaran perbaikan,” ucap Rocky Wowor.
Bahkan lanjut Rocky menyampaikan hal itu dapat dibuktikan sesuai Data dalam APBD dari Tahun 2015, 2016, 2017, 2018, 2019, 2020, bahkan mendapatkan Alokasi Dana PEN pada Tahun 2021 dan Tahun 2022.
Sehingga lanjut Rocky, menambahkan, Jika ditotal Anggaran yang diarahkan ke Ruas Jalan tersebut sejak 2015, sudah mencapai Rp 55,3 Miliar ditambah Anggaran Bencana Rp 2 Miliaran.
“Pada Masa Pandemi Covid-19 saja (2020-2022) dimana Ekonomi Negara dan Masyarakat sedang sulit, Anggaran yang diturunkan untuk perbaikan jalan tersebut sudah 5 kali.” tambah Rocky.
Lanjut Rocky menambahkan, dari data Badan Geologi, bahwa lokasi ruas jalan itu masuk Daerah rawan bencana, disebabkan memiliki tanah yang labil, curah hujan yang tinggi dan lama serta merupakan Daerah perbukitan dengan kemiringan lereng agak terjal sampai terjal, bahkan termasuk juga gerakan tanah Menengah-Tinggi.
“Saat terjadi Bencana Longsor, lewat kerja sama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boltim, Bupati langsung mengeluarkan surat Bencana dan Pemprov lewat Dana Bencana meluncurkan Rp 2 miliaran untuk perbaikan.” tambah Rocky.
Lebih lanjut lagi, Bung Rocky Wowor minta agar masyarakat dapat bersabar dan terus berhati-hati. Sebab saat ini pihak terkait sedang berkoordinasi mencari solusi atas permasalahan tersebut.
Perlu diketahui, lalu lintas harian rata-rata ruas jalan Modayag-Molobog, yang menjadi kewenangan Provinsi, itu bisa dikatakan rendah dibanding dengan jalan Provinsi lainnya.
“Jika dibandingkan dengan Anggaran yang sudah dikeluarkan untuk perbaikan dijalan tersebut, sangat banyak. Sekarang saya terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mencarikan solusi terbaik.” Terangnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Dinas PUPR Sulut Wilayah Bolmong Anwar Lobud menjelaskan, ruas jalan tersebut sudah mendapat anggaran sejak 2015, yang saat itu terjadi bencana.
“Penanganan sudah dari 2015. Sampai sekarang sudah banyak anggaran diarahkan untuk ruas jalan tersebut. Tapi memang di titik itu tanahnya bergerak terus,” ucap Anwar.
Dia melanjutkan, saat ini sedang lakukan penelitian dari bagian perencanaan apa yang bisa dilakukan untuk akses jalan tersebut. Apakah akan dibuatkan alternatif.
“Satu-satunya ruas jalan di Sulut yang bergerak terus ya jalan Modayag-Molobog ini. Jadi memang harus hati-hati lakukan perencanaan.” tutupnya.
(*)