Writer : Denty Tanggo
Manadozone || Sangihe — Latar belakang pengusaha muda dan Politisi Michael Thungari yang dikabarkan akan maju bertarung pada ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sangihe 2024 digadang – gadangkan bakal berpasangan dengan mantan Birokrat handal yang sudah teruji kapasitasnya, yakni Olden Lahamendu yang akrab disapa Embo Olha.
Perpaduan dua figur tersebut apabila disandingkan, akan mengubah situasi politik didaerah tanah Tampungang Lawo. Sebab bisa dikatakan merupakan pasangan Ideal untuk membangun Sangihe kedepan.
Hal ini juga dikatakan oleh salah satu tokoh masyarakat, dan para Pegiat Anti Korupsi Sangihe yang diwakili oleh Onesimus ‘One’ Tambanaung, SH. “Situasi politik di Sangihe otomatis bakalan seru apabila kedua figur ini berpasangan. Sebab kolaborasi antara Pengusaha dan Birokrat sangat berpengaruh untuk memajukan daerah,” ujar Tambanaung.
Lanjut dikatakan, Michael Thungari yang juga merupakan Politisi muda meraih suara signifikan pada Pemilihan Legislatif (Pileg) belum lama ini dan sudah melakukan manofer – manofer keseluruh wilayah Sangihe. “Michael Thungari terpilih kembali pada Pileg 14 Februari 2024 lalu, dan mendapatkan suara signifikan. Sehingga menurut kami sangat pantas pada posisi papan satu dan Olden Lahamendu di Papan dua,” ketus Tambanaung.
Adapun Olden Lahamendu (Embo Olha) dikenal sebagai mantan Birokrat yang tidak diragukan Kapasitasnya, sebab pernah bertugas di Sangihe pada masa kepemimpinan Mantan Bupati Hironimus Rompas Makagansa dan Jabes Ezar Gaghana, sehingga sudah teruji dengan berbagai gebrakan dan prestasi yang dilakukan untuk kepelayanan Publik karena Beliau ahli dalam dunia analisis ekonomi sehingga sekarang dipercayakan sebagai Staff Khusus Walikota Bitung.
Diketahui juga, kedua figur ini hobby didunia olahraga. Dimana Michael Thunggari adalah merupakan ketua Persatuan Sepak Bola Sangihe yang sangat didukung oleh kaum milenial akibat sepak terjangnya yang menghidupkan salah satu olahraga berggengsi didaerah tersebut.
Begitupun dengan Olden Lahamendu, yang juga memiliki keahlian untuk melatih atlit sepak bola dan pernah masuk pada pelatihan Devisi dua Jakarta Timur serta adalah mantan pemain Persit Junior yang banyak diketahui oleh warga Sangihe, sehingga Embo Olha berniat mengembalikan nama Persit yang sangat disegani di Indonesia Timur pada waktu itu.
Embo Olha juga pernah diminta oleh Pelatih yang pernah membawa DKI juara Devisi utama sekitar tahun 1965, tetapi di berikan pilihan oleh pengelola kampus, kuliah atau Sepak bola dan beliau lebih memilih kuliah dan lulus sebagai seorang yang menguasai Ilmu Statistik. Itulah sekelumit perjalanan hidup Embo Olha yang memiliki gelar sebagai seorang DR (Doktor).
Kedua figur ini sudah tidak diragukan lagi, sebab sangat dinantikan masyarakat Sangihe yang ingin memiliki pemimpin – pemimpin baru guna membangun serta mensejahterakan warga masyarakat Sangihe ke depan.(*)