MANADOZONE.COM || Bolmong — Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ((PPKB) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Jumat (12/07/2024) menggelar kegiatan penyuluhan dan Mini Lokakarya hingga pembinaan kader.
Dalam kegiatan tereebut, Kepala Dinas PPKB Bolmong, Julin E. Papuling, SKM., ME., mengatakan kegiatan yang dilaksanakan di Kecamatan Passi Timur, adalah agenda penyuluhan program dan meningkatkan capaian program bangga kencana dan pembinaan tenaga lini lapangan, serta peningkatan kesertaan KB dan penanggulangan stunting.
“Adapun kegiatan yang dilaksanakan tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan prioritas capaian di wilayah masing-masing,” ucap Kadis PPKB Bolmong.
Dalam kegiatan Mini Lokakarya, tujuan kegiatan dilaksanakan itu guna upaya percepatan penurunan stunting, dalam rangka mengawal dan mengevaluasi pelaksanaan pendampingan Keluarga dan hasil pemantauan pendampingan.
“Keluarga di tingkat kecamatan agar terwujud 3 (tiga) standar. Pertama Tim Pendamping Keluarga yang terlatih. Kedua, tersedia alat Ukur/Aplikasi Pengukuran untuk sasaran Stunting, dan ketiga, tersedia dan, terlaksananya Prosedural Operasional,” kata Julin Papuling, dalam penyampaiannya dikegiatan Mini Lokakarya di Kantor Kecamatan Passi Timur.
Lanjut Julin menambahkan, terkait dengan percepatan penurunan stunting dan terwujudnya 4 (empat) PASTI, itu adalah modal tekad yang kuat harus dilaksanakan.
“Pertama, Memastikan semua sasaran terdata. Kedua, Memastikan semua sasaran memperoiah pelayanan. Ketiga, Memastikan semua sasaran memanfaatkan inervensi dari pelayanan. Dan keempat, memastikan semua pelaksanaan dan pendampingan tercatat dan terlaporkan,” tambah Julin.
Mini lokakarya yang dilaksanakan itu, merupakan kegiatan pertemuan untuk mengawal, dan mengevaluasi pelaksanaan pendampingan keluarga.
Perlu diketahui, untuk kegiatan Penyuluhan Program Bangga Kencana Penyuluhan Program Bangga Kencana merupakan kegiatan penyuluhan kepada para calon pengantin, calon pasangan usia subur, pasangan usia subur, ibu hamil, ibu menyusui, Keluarga yang memiliki anak 0 sampai 24 bulan, 25 sampai 59 bulan, remaja dan lansia yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap.
Bahkan juga perilaku Keluarga dan masyarakat guna mewujudkan Keluarga yang berencana dan Keluarga yang berkualitas serta dalam rangka percepatan penurunan stunting.
Kegiatan Penyuluhan Program tersebut dilaksanakan oleh Tenaga Lini Lapangan di Balai Penyuluhan KB (Penyuluh KB, PLKB baik ASN dan/atau Non ASN) sebagai fasilitator dan/atau dapat berkolaborasi dengan pengelola dan pelaksana program yang kompeten serta mitra kerja strategis lainnya.
Begitu pun terkait dengan kegiatan Pembinaan Tenaga Lini Lapangan, yang dilaksanakan pukul 13.30 wita, itu merupakan kegiatan pertemuan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Tenaga Lini Lapangan.
Diantaranya masing-masing adalah, Penyuluh KB, PLKB ASN maupun Non ASN, kader IMP (PPKBD dan Sub-PPKBD) dan Tim Pendamping Keluarga dalam menjalankan tugas dan fungsinya yaitu melakukan kegiatan melakukan kegiatan penyuluhan, peningkatan fungsi Keluarga, melakukan pencatatan dan pelaporan, fasilitasi pelayanan rujukan dan fasilitasi pemberian bantuan sosial serta pemantauan pendampingan Keluarga berisiko stunting.
(Advertorial)