Dibuka Sekda Minahasa, Dinas PPPA Minahasa Sosialisasikan Pencegahan Perkawinan Anak Usia Dini

Editor : Toar Saraun

TONDANO || Manadozone.com-Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional ke-40, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Minahasa, melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pencegahan Perkawinan Anak Usia Dini, Jumat, (25/7/2024) di Hotel Yama Resort Tondano.

Kegiatan yang dibuka Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Dr. Lynda D. Watania, MM, MSi ini diawali dengan Laporan Plt. Kepala Dinas PPPA Minahasa Agustivo Tumundo, SE, MSi ini, juga menampilkan Nara Sumber Kepala Dinas PPPA Provinsi Sulut Wanda LC Musu, SE, ME dan Kepala UPTD PPA Minahasa Joke Fanny Runtuwene, S.Kep,MMKes.

Baca juga:  Membentuk Pribadi Warga Binaan Menjadi Lebih Baik, Rutan Manado Terima Layanan Kunjungan GMAHK Advent Tikala

Turut dihadiri oleh Sekdis PPPA Josefien Kaurow, SP, para Kepala Bidang Daine Lantang, SE, MAP, Irene Rumagit, SE, MSi, Dra Fivi Lensun dan Fera Yanti Sendoh, SIP serta Ketua Forum Anak Daerah (FAD) Minahasa Waraney Mangundap ini, digelar pula Lomba Yel-Yel Anti Kekerasan terhadap Anak antar siswa SMP yang memperebutkan Trophy Pj. Bupati Minahasa, Trophy Ketua TP PKK, Trophy Kadis Kesehatan, Kadis Pendidikan, Kadis PUPR, Kadis Perpustakaan dan Kadis PPPA Minahasa

Dalam sambutannya Sekda Lynda Watania mengatasnamakan Pj. Bupati Minahasa Dr. Jemmy Stani Kumendong, MSi mengapresiasi kegiatan yang diprakarsai oleh Dinas PPPA MInahasa karena Pemkab Minahasa sangat membutuhkan dukungan dari para siswa dan siswi untuk pelaksanaan pembangunan di Minahasa.

Baca juga:  KPU Minahasa Gelar Rakor LPPDK Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Minahasa 2024

Terkait dengan perkawinan dini, Sekda Watania menyebut bahwa perkawinan usia dini ini bukan hoax atau bohong, karena faktanya di daerah lain masih banyak anak yang melakukan perkawinan dini.

“Ada anak yang dikawinkan dengan orang yang jauh lebih tua, orang ‘besar’ atau orang kaya, dikarenakan berbagai faktor, salah satunya karena faktor berhutang dan lain sebagainya. ini yang harus kita cegah,” tukasnya.

Sekda juga mengungkapkan bahwa perkawinan dini sangat beresiko. Bukan untuk menakuti tapi supaya mata kita terbuka, bahwa anak yang lahir dari perkawinan dini beresiko stunting.

Baca juga:  Bawaslu Minahasa dan Sentra Gakkumdu Tinjau Kesiapan TPS

(ToarS)

Yuk! baca BERITA menarik lainnya dari MANADO ZONE di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *