Jakarta, MZ – Sebuah video yang memperlihatkan Perri Inkiriwang, pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), yang melakukan tindakan brutal terhadap hewan dan merusak properti secara ilegal, telah menjadi viral dan memicu gelombang kemarahan di seluruh Indonesia.
Video tersebut menangkap Perri Inkiriwang secara agresif mengusir penghuni dan menganiaya anjing peliharaan, serta menggunakan bulldozer untuk mengintimidasi warga yang sah dari sebuah properti yang dikelola oleh yayasan.
Insiden yang terjadi di Jakarta ini telah menarik perhatian nasional, dengan warganet dan aktivis hak hewan menuntut tindakan segera dan penegakan hukum yang keras.
Dalam video, Inkiriwang terlihat mengklaim properti milik yayasan tanpa bukti kepemilikan yang sah, sekaligus mencerminkan sikap semena-mena yang mencoreng reputasi KKP.
Kritik keras dialamatkan kepada KKP atas kelambanan respons mereka dan kurangnya tindakan disiplin terhadap perilaku salah satu pegawainya yang jelas-jelas melanggar hukum. Tindakan Inkiriwang tidak hanya mengusik ketenangan publik tapi juga mempertanyakan integritas dan standar etika di dalam instansi pemerintahan.
Para ahli waris dari pengurus yayasan yang dulu telah menyatakan bahwa mereka memiliki bukti kuat akan hak mereka atas properti dan telah mengajukan permohonan perlindungan hukum untuk menghentikan tindakan penggusuran paksa.
Mereka juga menuntut agar Inkiriwang dihukum atas kekejaman terhadap hewan dan tindakan pengrusakan yang dia lakukan.
Masyarakat sipil dan kelompok hak hewan mendesak penegak hukum untuk bertindak cepat dan tegas, menuntut agar Perri Inkiriwang segera dipecat dari posisinya dan diadili dengan hukuman yang setimpal, sambil meminta KKP untuk memperbaiki mekanisme kontrol internalnya agar insiden serupa tidak terulang.
Kementerian Kelautan dan Perikanan dijadwalkan untuk mengadakan konferensi pers untuk membahas masalah ini dan menyampaikan langkah-langkah yang akan diambil sebagai respons terhadap insiden yang telah merusak citra publik terhadap lembaga pemerintahan tersebut.(RK)
