Editor : Julian Lasut
Manadozone || MANADO – Bertempat di Gereja Abigail Rutan Manado, suasana penuh khidmat begitu terasa pada pelaksanaan Ibadah Minggu (6/10), yang diikuti oleh sekitar 310 Tahanan dan Warga Binaan Kristen, di Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Manado. Turut hadir dalam pelaksanaan ibadah ini, Pendeta Pelayanan Gereja Abigail Rutan Manado, Pdt Henny Erungan S.Th.
Sebagai Khadim Ibadah Pendeta Olvy Zusane Wollah, M. Th. mengambil pembacaan Alkitab dari Markus 5:21-43, dengan perikop pembacaan “Imanmu Telah Menyelamatkan Engkau”.
Dalam Khotbahnya, Pdt Olvy yang mantan Pendeta Pelayanan di Gereja Abigail menyoroti tentang makna dan implikasi firman tentang Yesus menyebuhkan seorang perempuan yang mengalami pendaraan selama 12 tahun lamanya. ‘’Yesus Kristus melihat dalam diri perempuan dan Yairus yang percaya melalui pengajaran dan karya-karya-Nya,’’ ujarnya.
Juga memperlihatkan iman seorang ayah yang dengan rendah hati mengakui kuasa Yesus Kristus dan iman seorang perempuan yang meyakini kuasa Yesus Kristus serta pengakuan imannya disampaikan dengan ketulusan hati. ‘’Kendati banyak orang tidak percaya dan menertawakan iman mereka ketika mengakui kuasa Yesus Kristus, namun kita harus percaya iman kepada-Nya. Ancaman dan penghinaan atau pergumulan apapun janganlah membuat kita takut dan goyah untuk beriman kepada Yesus Kristus,’’ pesannya.
Menurutnya, dengan iman kita harus percaya bahwa apapun kesulitan dan rintangan bahwa Tuhan Allah dalam Yesus Kristus akan selalu ada untuk menolong. ‘’Tetapnya bertekun didalam iman disetiap usaha kita karena Dia-lah jalan, kebenaran dan hidup.’’
Kepala Rutan Manado Widodo, melalui Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan Wahyono menyampaikan, Ibadah Minggu rutin dilaksanakan di Rutan Manado, sebagai bentuk pemenuhan hak bagi Tahanan dan Warga Binaan yang ada, sekaligus merupakan Program Pembinaan Kepribadian di Bidang Kerohanian.
“Dengan adanya pembinaan rohani, diharapkan mereka dapat mengimplementasikan apa yang diajarkan dalam agama dan kepercayaannya, sehingga dapat berdampak pada perubahan perilaku dan sikap ke arah yang lebih baik. Agar ketika meraka bebas nanti, mereka dapat memberikan kontribusi yang positif bagi kehidupan bermasyarakat,” harap Wahyono. *