Editor : Toar Saraun
TONDANO || Manadozone.com– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Minahasa menyelenggarakan Media Gathering untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut serta Bupati dan Wakil Bupati Minahasa tahun 2024 bertempat di Tateli Resort and Convention. Selasa (05/11/2024).
Media Gathering yang dibuka Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Minahasa, Arif Kurniawan, serta menghadirkan narasumber Dr. Sukifly Golonggom, M.Si., Dr. Michael Mamentu, dan di hadiri Wartawan Minahasa
Arif Kurniawan dalam sambutannya mengatakan, KPU Minahasa berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait dalam memastikan pelaksanaan Pilkada yang sukses dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi yang berlaku
“sebagai penyelenggara Kami terus terus berkoordinasi dengan semua pihak agar Pilkada sukses, maka dari itu pentingnya keterlibatan media dalam menyampaikan informasi yang akurat dan transparan kepada masyarakat terkait dengan logistik Pilkada,” ucapnya
Dikatakannya lagi Media memiliki peran vital dalam membantu menyebarkan informasi yang benar dan tepat kepada publik, agar mereka mengetahui bagaimana logistik Pemilu disiapkan dan dikelola,” katanya, sembari berharap acara ini dapat memperkuat pemahaman wartawan tentang betapa pentingnya pengelolaan logistik yang baik untuk memastikan kelancaran Pilkada yang adil dan transparan.
Sementara Dr. Sukifly Golonggom, M.Si., memaparkan prinsip-prinsip utama dalam pengelolaan logistik pemilu bahwa ada beberapa aspek penting dalam penyediaan logistik, yakni jadwal pelaksanaan, desain, jumlah, dan kualitas barang.
“Logistik harus tepat dalam jumlah, jenis, sasaran, waktu, dan kualitas, serta efisien dalam penggunaannya, karena alur logistik pemilu, mulai dari pengadaan dan produksi, sortir dan pengepakan, distribusi, hingga pengembalian.
Dr. Michael Mamentu, Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi, juga memberikan materi tentang manajemen logistik Pilkada Serentak 2024, meliputi regulasi, tahapan, kendala, dan solusi yang ditawarkan. Ia menguraikan bahwa logistik pemilu harus efektif dan efisien.
“Efektif berarti sesuai kebutuhan dan tepat waktu, sementara efisien menyangkut anggaran yang memadai, serta menekankan bahwa logistik pemilu melibatkan sejumlah instrumen kunci, seperti sumber daya manusia, regulasi, anggaran, dan material pemilu,” tutupnya
(ToarS)
