MANADOZONE || MANADO-Ratusan Warga Binaan Kristen yang tengah menjalani proses hukum di Rutan Manado dengan didampingi sejumlah petugas dengan khidmat mengikuti seluruh rangkaian ibadah Minggu (10/11) di Gereja Abigail. Pendeta Henny Erungan, STh kembali menjadi Khadim dalam pelaksanaan ibadah dengan mengambil bahan renungan dari Kitab Kejadian 21:8-21. Dengan Perikop adalah masih seputar kisah Abraham yang mempunyai sejumlah anak dari beberapa Istri.
“Tetapi anak perjanjian yang ditetapkan Allah adalah Ishak adalah anak-nya Sarah.Ketika Ishak lahir dan bertumbuh Abraham mengusir Hagar dan Ismael anaknya untuk pergi dari tengah-tengah mereka. Dalam perjalanan pergi Hagar tidak mampu membawa Ismael karena kehabisan air, ” ungkapnya.
Dilanjutkan oleh Pendeta Henny, dalam keadaan sedih Hagar meletakkan Ismael sambil berseru dan menangis dan Tuhan mendengar tangisan Hagar dan Ismael sehingga Tuhan membukakan mata Hagar melihat keajaiban tersedianya air didepan mereka. “Dalam hidup ini, Tuhan sering membawa kita seperti Hagar mengalami dan merasakan kesusahan yang amat berat. Rarasanya tidak kuat dan mampu untuk melangkah, ada saat kehabisan akal dan kenyataan yang tersisa hanyalah doa dan air mata. Tuhan adalah Allah penolong yang sanggup menjaga kita. Melepaskan dari kesusahan. Tuhan menolong Hagar dan Ismael, Tuhan juga pasti menolong kita.”
Menurutnya, apapun susah kita disini (Rutan-red) sungguh Tuhan sanggup menolong kita. “Percayalah kepada-Nya.”
Sementara Anugerah Kombo yang diberikan mandat oleh pimpinan Rutan Manado untuk menopang semua pelaksanaan aktifitas di Gereja Abigail menjelaskan bahwa seluruh jalannya ibadah berjalan dengan lancar. “Ini merupakan kewajiban sebagai proses pembinaan buat Warga Binaan di tempat ini. “Juga buat mempertebal iman dan percaya mereka,” ujar petugas regu jaga asal Toraja itu. (*/jpm/red)