Manadozone || Jakarta – Film bergenre horor bercerita tentang kematian Kepala Desa Sabina saat merayakan kemenangannya.
”Ini film yang benar-benar orisinal pertama dari Manado (Sulawesi Utara). Kalau film lainnya itu mix and match. Lokasi di Manado, tetapi rumah produksi dari luar dan artisnya orang Manado. Tema filmnya biasanya juga dari luar,” ungkap Merdy Ervina Rumintjap, produser film yang biasa disapa dengan nama Melan, kepada wartawan di Jakarta.
Melan sedang memperkenalkan film terbarunya, berjudul Mariara: Perjamuan Maut yang sepenuhnya dibintangi dan dikerjakan oleh warga Manado. Film bergenre horor itu bercerita tentang kematian Kepala Desa Sabina saat merayakan kemenangannya. Kejadian itu memunculkan kengerian berikutnya.
”Ini penghargaan untuk pekerja seni dan orang berbakat di dunia film di Manado yang tidak pernah terekspos. Boleh dikatakan ini film pertama yang seluruh yang terlibat itu asli Manado,” ujar wanita yang pernah menggeluti dunia jurnalis di salah satu media cetak di Manado.
Artis yang terlibat dalam film itu rencananya akan menumpang kapal laut untuk hadir di Jakarta pada gala premier 23 November nanti. Mariara: Perjamuan Maut mulai diputar di bioskop pada 28 November 2024.
Salah satu lokasi shooting itu berada di Dusun Pelita, Kabupaten Minahasa Selatan, sekitar tiga jam perjalanan dari Manado. Di dusun ini, warga masih menampung air hujan untuk kebutuhan air bersih. Jalan ke dusun ini juga rusak.
Melan berharap, film keduanya ini bisa disaksikan lebih dari 500.000 penonton di seluruh Indonesia.***
