Manadozone,Tomohon – Pemerintah Daerah Kota Tomohon melalui Dinas Pariwisa Daerah Kota Tomohon menggelar Pelatihan Pengelolaan Kampung Wisata, dimana kegiatan tersebut dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Tomohon Edwin Roring. Rabu (14/5/2025) lalu, di Wise Hotel Tomohon.
Adapun Pelatihan ini telah dilangsungkan selama tiga hari mulai dari tanggal 14 hingga 16 Mei 2025. Tujuan dari diadakannya pelatihan ini adalah untuk mengembangkan pariwisata yang ada di Kota Tomohon dengan memberikan pembekalan pengetahuan kepada para peserta, yang terdiri dari Pokdarwis dan perwakilan perangkat Kelurahan yang ada di Kota Tomohon.
Sebagai narasumber yakni Asesor Pariwisata berkelanjutan KemenPar RI, Winda Mingkid, Perwakilan Dispar Sulut.
Walikora Caroll Senduk melalui, Sekdakot Tomohon Edwin Roring mengatakan potensi wisata yang ada harus dimaksimalkan.
“Pariwisata adalah sebuah potensi ekonomi yang bisa dikembangkan sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat,” ujarnya ketika diwawancara suluttempo.com, usai membuka Pelatihan Pengelolaan Kampung Wisata yang digelar oleh Dispar Tomohon.
Roring menegaskan pelatihan merupakan salah satu wujud dukungan dan komitmen Pemerintah Daerah untuk meningkatkan inovasi, kolaborasi, dan kompetensi pengelolaan Kampung Wisata yang ada di Kota Tomohon.
“Dengan adanya pelatihan ini saya harap para pelaku wisata di Kota Tomohon dapat meningkatkan pengetahuan dan kompetensinya,” ujar Roring.
Ia menambahkan untuk menggenjot pariwisata berbasis budaya yang akan berimplikasi dengan meningkatnya perekonomian masyarakat lokal serta menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang didukung oleh Usaha Kecil Menengah (UKM) di perkampungan akan menjadi faktor penunjang yang menghidupkan daya tarik wisatawan. Namun, untuk mewujudkan kampung wisata yang berdaya saing dan berkelanjutan, diperlukan kemampuan pengelolaan yang baik dari berbagai pihak, terutama masyarakat desa/kampung itu sendiri,” terangnya.
Sebelumnya, KadisPar Tomohon Yudisthira Siwu mengatakan pelatihan pengelolaan kampung wisata bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat dalam mengelola kampung wisata secara profesional dan berkelanjutan.
“Sehingga dapat meningkatkan kualitas layanan, daya tarik wisata, dan kesejahteraan masyarakat setempat. Pelatihan ini mencakup berbagai aspek seperti manajemen, pemasaran, pelayanan, dan pengembangan produk wisata,” ungkap Yudi sapaan akrabnya.(HSS)