Lapas Tondano dan Warga Binaan Doa Bersama Harapkan Keselamatan Bangsa

Penulis -ToarSaraun

Kepala Lapas Kelas IIB Tondano, Akhmad Sobirin Soleh, dalam sambutannya menyampaikan bahwa doa bersama memiliki makna mendalam, bukan hanya sebagai kegiatan spiritual, tetapi juga wujud kepedulian insan pemasyarakatan terhadap bangsa. “Doa adalah ikhtiar kita bersama, semoga Indonesia senantiasa diberkahi kedamaian, dijauhkan dari segala bentuk bencana, serta diberikan keselamatan bagi seluruh rakyatnya,” tutur Kalapas.

Kegiatan doa bersama ini dipimpin secara lintas agama sebagai wujud toleransi dan kebersamaan. Dari kalangan Kristen, doa dipimpin oleh Pendeta Evi Deysi Wuwungan-Muaja, sedangkan dari kalangan Muslim dipimpin oleh Ustadz Sahrul Mamonto. Suasana hening dan penuh penghayatan terasa ketika seluruh peserta memanjatkan doa dengan tulus demi negeri tercinta.

Pendeta Evi Deysi Wuwungan-Muaja dalam doanya berharap agar Indonesia selalu hidup dalam kasih, damai, dan persatuan. Sementara itu, Ustadz Sahrul Mamonto berdoa agar Allah SWT senantiasa melindungi negeri dari marabahaya dan melimpahkan keberkahan bagi seluruh rakyat.

Melalui kegiatan ini, keluarga besar Lapas Tondano meneguhkan komitmen untuk menjaga kebersamaan, memperkuat rasa cinta tanah air, serta berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.