Manadozone.com, Las Vegas – Komunitas Kawanua di Amerika Serikat kembali menorehkan sejarah penting dengan dilantiknya pengurus baru Kerukunan Keluarga Kawanua (K3) DPD-LN Las Vegas. Lucy Wenas, tokoh Kawanua yang lama berkecimpung di dunia perbankan di Jakarta sebelum menetap di Negeri Paman Sam, dipercaya memimpin organisasi yang menjadi wadah pemersatu warga asal Minahasa ini.
Pelantikan berlangsung pada Sabtu (23/8/2025) di 3700 S Maryland Pkwy, Suite 525, Las Vegas, Nevada, dengan dihadiri lebih dari 300 warga Kawanua dan simpatisan dari berbagai kota di Amerika. Suasana penuh kehangatan terasa sejak awal acara, bahkan meski cuaca mencapai 37 derajat Celsius.
“Torang Samua Basudara”
Dalam keterangannya kepada manadozone.com, Lucy Wenas mengaku terharu atas amanah yang diberikan.
“Torang samua basudara (kita semua bersaudara). Satu sama lain saling menopang. Hubungan lintas dan antar generasi juga sangat baik,” ujar Wenas melalui sambungan telepon, Selasa (2/9/2025).
Wenas menegaskan, K3 Las Vegas bukan sekadar organisasi kedaerahan, melainkan sarana untuk mensinergikan potensi warga Kawanua, terutama generasi muda yang penuh ide dan inovasi.
“Kami memiliki SDM yang mumpuni. Apalagi generasi muda Kawanua yang hebat dan penuh inovasi. Dalam wadah K3 ini semuanya setara, punya tanggung jawab sama, serta jiwa mapalus yang kuat,” tambahnya.
Acara pengukuhan dipimpin langsung oleh Welly Rey, perwakilan Pengurus Pusat K3 Luar Negeri dari California. Kepengurusan ini memadukan generasi muda dan senior, dengan Lucy Wenas sebagai Ketua Harian dan Allan Pelle sebagai Ketua Dewan Pembina.
Sebelum prosesi resmi, acara dibuka dengan lantunan Mars Minahasa dan lagu daerah Unggenang, membawa para hadirin seakan kembali ke kampung halaman.
Suasana semakin meriah dengan penampilan tarian tradisional Minahasa seperti Kabasaran, Maengket, dan Pisok.
Joan Tumbel Rampengan, Wakil Ketua Bidang Humas K3 Las Vegas, menggambarkan suasana penuh kegembiraan.
“Ada perpaduan sempurna antara seremoni resmi dan budaya tradisional. Ditambah lagi setiap anggota membawa makanan khas Minahasa untuk dinikmati bersama. Rasanya seperti pulang kampung,” ungkapnya.
Kehadiran K3 Las Vegas mencerminkan bagaimana diaspora Kawanua menjaga identitas budaya sambil beradaptasi dengan kehidupan di Amerika. Tradisi mapalus – semangat saling membantu – tetap menjadi roh yang mengikat komunitas.
Pengamat komunitas diaspora menilai, keberadaan organisasi seperti K3 sangat penting dalam melestarikan budaya daerah, mempererat solidaritas, sekaligus memperluas jejaring profesional warga perantauan. Dengan kepemimpinan baru, diharapkan K3 Las Vegas tidak hanya menjadi ruang nostalgia, tetapi juga wadah kolaborasi nyata di bidang sosial, budaya, hingga ekonomi.
“Torang baku sayang, baku topang, dan baku bantu satu dengan yang lain,” pungkas Lucy Wenas, menutup dengan pesan kebersamaan yang mengakar kuat di hati masyarakat Minahasa. (Adm)