TOMOHON, manadozone.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terus berupaya melakukan lompatan besar mewujudkan Tomohon sebagai kota pendidikan bagi semua kalangan masyarakat, lewat peningkatan kualitas layanan pendidikan.
Kegiatan ‘Gebyar Pendidikan’ dalam rangka Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2021 ini menjadi momentum untuk bangkit dalam semangat ‘Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar’.
Hal itu disampaikan Wali Kota Tomohon, Caroll Joram Azarias Senduk, S.H., dalam kegiatan tersebut bertempat di Aula Bukit Inspirasi, Kamis (6/5/2021).
“Dunia pendidikan harus siap melakukan lompatan besar untuk melakukan transformasi pembelajaran bagi semua siswa dan oleh semua guru. Kita memasuki era baru untuk membangun kreativitas, mengasah skill siswa, dan peningkatan kualitas diri dengan perubahan sistem, cara pandang dan pola interaksi kita dengan teknologi. Kita perlu untuk merefleksikan kembali apa saja yang sudah dikerjakan dengan baik dan apa saja yang perlu diperbaiki ke depan,” ujarnya.
Diungkapkannya, sudah lebih dari setahun berjuang ditengah pandemi ini, tapi semangat belajar anak-anak tidak pernah redup.
“Mimpi mereka untuk meraih masa depan yang cerah senantiasa hidup di dalam tekad dan kerja keras para guru yang tidak pernah lelah mendidik mereka di tengah segala keterbatasan yang ada,” ungkapnya.
Menurutnya, mewujudkan Tomohon sebagai kota destinasi pariwisata dunia adalah cita-cita bersama, ditunjang dengan sarana pendukung dan fasilitas pendidikan profesional.
“Bukan suatu hal mudah bagi seluruh siswa dan guru untuk menempuh kegiatan belajar mengajar secara daring, terlebih bagi yang memiliki keterbatasan sarana dan prasana,” bebernya.
“Karena itu, memperingati Hardiknas tahun ini, setelah melalui suatu kajian yang seksama dengan melibatkan satuan tugas penanganan Covid-19 dan berdasarkan surat keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri tentang panduan pembelajaran di masa pandemi Covid-19, maka telah diputuskan untuk kembali menyelenggarakan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan PAUD, SD dan SMP di kota Tomohon,” lanjutnya.
Senduk berharap, kebijakan ini kiranya mendorong tercapainya ketuntasan belajar dan membangkitkan semangat belajar anak-anak.
“Terkait hal ini, dinas pendidikan harus mengawasi proses pembelajaran tatap muka yang dilaksanakan dan memastikan protokol kesehatan diterapkan secara ketat,” pintahnya.
Dirinya juga menaruh harapan besar kepada peran lembaga pendidikan sebagai sarana dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan peningkatan peran keluarga sebagai basis utama pembentukan karakter dan kepribadian.
Senduk menambahkan, pemerintah akan mendorong peningkatan kampanye publik melalui berbagai media untuk menumbuhkan etos belajar, semangat berkarya, daya juang, sikap anti korupsi, orientasi mencari ilmu, hidup toleran dan menjaga harmoni sosial di dalam masyarakat majemuk.
“Atas nama pemerintah, saya menyampaikan penghargaan dan penghormatan setinggi-tingginya kepada para insan pendidikan terutama kepada ibu bapak guru, para orang tua siswa, pegiat literasi, para tokoh pendidikan, tokoh agama, insan pers dan seluruh pemerhati pendidikan, yang di masa pandemi ini tak pernah lelah menyalakan mimpi, memberikan inspirasi, membuka jalan terang bagi masa depan anak-anak kita agar menjadi manusia cerdas dan berkarakter,” tutupnya.
Mendukung kebijakan Pemkot Tomohon tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tomohon, Dr. Juliana Dolvin Karwur, M.Si., M.Kes., menjelaskan sejumlah strategi dalam hal pemerataan pendidikan di Tomohon.
“Salah satu strategi dan kebijakan pemerintah adalah zonasi yang merupakan pembagian wilayah dengan menggunakan PPDB online. Jadi memang ada mekanismenya, diantaranya siapapun yang ingin mengemban pendidikan di Tomohon bisa melalui jalur pendaftaran online dan juga bisa lewat jalur prestasi,” katanya.
Disinggung soal perhatian pemerintah terhadap sekolah-sekolah yang jauh dari pusat kota, ia menegaskan semua akan diupayakan merata.
“Baik sekolah yang ada di pusat kota ataupun di daerah yang sedikit jauh, itu semua perhatian kami menjadi sama. Seperti yang tampil-tampil tadi kan ada dari Taratara, Rurukan dan Woloan. Jadi dengan ini kami mau menunjukkan bahwa pendidikan di kota Tomohon diupayakan untuk merata,” tandasnya.(Adm)
(Advertorial)