TOMOHON, manadozone.com – Walikota Tomohon Caroll Joram Azarias Senduk SH mengatakan, Hari ini kita hadir disini dalam satu pesta rohani, karena kita bersama telah menghabiskan waktu 130 hari membaca seluruh bagian firman tuhan perjanjian baru bahasa manado. seperti satu lari marathon, pelari akan berlari sekian jam untuk memasuki garis finish.
Demikian juga rame-rame babaca alkitab perjanjian baru bahasa manado, merupakan satu bacaan alkitab secara marathon, 130 hari lamanya kita membaca dengan 2 pasal perhari dimana hari ini adalah hari terakhir dan kita semua akan memasuki garis akhir.
Kita juga menyaksikan bahwa pengikut acara baca rame-rame ini menembus angka 250 ribu orang (data dari viewers di facebook multimedia gmim) dan datang dari lebih 10 negara di dunia (data dari you version, aplikasi alkitab android). sungguh sebuah anugerah tuhan yang besar bahwa dengan inisiatif yang sederhana namun telah memberikan dampak yang besar, kita bersama telah memulai dengan baik dan hari ini kita akan mengakhiri dengan baik pula.
Mengapa kita berlelah harus membaca alkitab perjanjian baru bahasa manado ?
pertama, alkitab itu firman allah yang hidup dan kuat, seperti dikatakan dalam dalam ibrani 4:12. kesaksian dari seseorang yang mengikuti rame-rame babaca ALKITAB bahasa manado ini mengatakan bahwa “semakin dia membaca alkitab bahasa manado, semakin dia merasa menjadi orang berdosa, tetapi dia akan membaca terus firman tuhan ini karena firman itu hidup dan mengalahkan dosa-dosanya.”
kedua, ALKITAB adalah tulisan allah yang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran, seperti yang dikatakan dalam ii timotius 3:16. kesaksian dari seorang pendeta yang berkata, “kalu torang baca alkitab bahasa manado ini, torang tidak perlu lagi tafsiran, karena firman tuhan ini sudah jelas sekali.” demikian juga ada anggota-anggota jemaat yang berkata, “kalu torang baca alkitab bahasa manado, torang so nda perlu lagi khotbah, karena firman tuhan ini so jelas skali for kita.”
Pasti masih banyak lagi kesaksian-kesaksian seperti ini namun intinya adalah bukan sekedar membaca, tapi lebih dari pada itu firman allah yang hidup itu telah dan akan terus mengubahkan kehidupan kita semua. Ketika kita berdoa, kita mengatakan apa yang ingin kita sampaikan kepada Tuhan dan ketika kita membaca alkitab itu artinya kita mau mendengarkan apa yang dikatakan Tuhan kepada kita. untuk itu marilah kita sering membaca alkitab agar lebih banyak hal yang kita tahu apa yang hendak Tuhan firmankan kepada kita untuk diberlakukan dalam kehidupan kita selaku orang yang percaya.
Selanjutnya, selaku ketua panitia rame-rame babaca ALKITAB sluru perjanjian lama bahasa manado dan atas nama pemerintah kota tomohon, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada gereja masehi injili di minahasa, Yayasan DS a. z. r. Wenas dan khususnya pusat penerjemahan alkitab yang telah berjuang keras untuk terwujudnya rame-rame babaca alkitab perjanjian baru bahasa manado. sungguh kegiatan ini telah membangun satu kekuatan rohani yang sangat penting bagi kota tomohon yang kita cintai bersama.
Saya percaya tomohon yang indah ini akan semakin indah karena masyarakat yang religius dan beriman, serta cinta Tuhan.
Kita sudah melihat bahwa ada 6 suku di minahasa yang belum punya alkitab dalam bahasa mereka dan kita harus berjuang agar mereka juga memiliki alkitab dalam bahasa mereka. dan mari kita berdoa agar hal itu bisa terwujud sehingga seluruh tanah minahasa ini bisa menikmati firman allah.
Pada kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh gereja-gereja: gereja masehi injili di minahasa, gereja pantekosta di indonesia/gpdi, gereja bala keslamatan, kerapatan gereja protestan minahasa/ kgpm, gereja sidang jemaat allah/gsja, dan gereja-gereja lainnya yang telah mengambil bagian dalam rame-rame baca alkitab perjanjian baru bahasa manado. Tuhan kiranya memberkati pelayanan saudara-saudara sekalian dan mari kita berdoa agar kegiatan ini dapat menjadi icon kota tomohon di tahun-tahun mendatang.
Sambutan Gubernur Sulawesi Utara yang dibacakan Kepala Biro Kesra SetdaP rovinsi Sulut Ir Fredy Kaligis. Denganadanya pelaksanaan acara-acara ini pastinya apa yang menjadi tujuan penggagas, penterjemah dan pelaku-pelaku sejarah hadirnya Alkitab Perjanjian Baru dalam bahasa Manado, akan terwujud, dan kitapun akan menuai dampaknya secara pribadi, dalam kehidupan berjemaat, bermasyarakat juga dapat turut mendukung Pemerintah Daerah yang terus meningkatkan kualitas hidup manusia Sulawesi Utara.
Oleh karena itulah, saya merespon positif pelaksanaan kegiatan ini, juga mengapresiasi antusiasme saudara-saudara sekalian yang mendukung dan mensukseskan. Kiranya acara rame-rame babaca ALKITAB seluruh Perjanjian Baru Bahasa Manado dan Rally ALKITAB 2021, akan berlanjut dan berkesinambungan, serta terus dimasyarakatkan orang-orang Kristen Sulawesi Utara, semakin banyak yang tergerak dan lancar atau terbiasa membaca ALKITAB dalam bahasa Manado.
Ketua BPMS GMIM Pdt DR Hein Arina juga mengingatkan : Dengan membaca ALKITAB kita meniru sifat-sifat Allah yang baik, membaca ALKITAB bahasa Manado juga menjauhkan kita dari niat-niat hasrat manusia untuk melakukan dosa.
Kesempatan ini pula diadakan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Kota Tomohon dan BPMS GMIM tentang Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Pembangunan dan Kemasyarakatan.
Kegiatan yang digelar di GOR Babe Palar, Sabtu (26/06/2021) turut dihadiri Pdt Ventje Talumepa MTh (Selaku khadim), seluruh pimpinan BPMS GMIM, Ketua TP PKK KOTA Tomohon Ny drg JeanD’arc Senduk-Karundeng, Ketua Harian Panitia yang juga Penjabat Sekretaris Daerah Kota Tomohon Jemmy Ringkuangan AP MSi, Kepala Kejaksaan Negeri Tomohon Fien Ering SH MH, Wakil Ketua DPRD Kota Tomohon Drs Jhony Runtuwene DEA, para Ketua-Ketua BPMW se Sinode GMIM, para pendeta, jajaran pemerintah Kota Tomohon dan tamu undangan.