Penulis: Jimmy Endey
Manadozone || Manado – PT Bangkit Limpoga Jaya (BLJ) menginvestasikan dana hingga Rp600 miliar di bidang pertambangan emas di Desa Ratatotok, Kecamatan Belang, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Sulawesi Utara.
Hal itu dikatakan Direktur Utama PT Bangkit Limpoga Jaya, Hou Huilin, dalam acara Media Gathering, di Manado, Kamis (29/9).
Menurut Hou, PT Bangkit Limpoga Jaya sebagai perwakilan perusahaan Poly Mining, yang beroperasi di wilayah Sulawesi Utara, berkomitmen tidak hanya mencari profit untuk perusahaan, tapi juga meningkatkan kesejahteraan dan kepentingan pekerja lokal, sekaligus berkontribusi terhadap pembangunan daerah.
“Investasi Perusahaan Poly Mining dimulai sejak 2012 dengan mengambil alih Saham Mayoritas PT BLJ. Kami bekerja dan berinvestasi bukan hanya untuk mencari profit semata, tapi juga tetap memperhatikan kepentingan pekerja lokal dan pemerintah setempat,” papar Hou Huilin.
Sebagai salah satu perusahaan yang punya komitmen terhadap masalah lingkungan, lanjutnya, dalam menjalankan operasi pertambangan, perusahaannya tidak menggunakan metode konvensional dengan bahan kimia sianida yang akan merusak lingkungan. PT Bangkit akan mengaplikasikan teknologi ramah terhadap lingkungan.
“Perusahaan akan menerapkan teknologi yang ramah lingkungan dalam mengolah tambang emas. Tidak ada metode konvensional yang kami pakai, seperti penggunaan merkuri, yang akan merusak lingkungan. Sejak awal pendirian perusahaan ini, kami tidak mau penambangan yang merusak lingkungan,” tegasnya.
Hou Huilin sebagai Direktur Utama PT Bangkit Limpoga Jaya sudah mengawal perusahaan ini sejak lama. Ia sudah berada di Sulawesi Utara pada 2012 dan selama 4 tahun, hingga 2016 lalu, memastikan investasi tersebut berjalan dengan baik, khususnya terkait legalitas dan perizinan.
“Saat ini, sebagai pelaksana dan penanggung jawab dipegang oleh Liu Zongxin yang melanjutkan tugas-tugas perusahaan,” ujar Hou.
Pada kesempatan itu, Hou Huilin hadir bersama puluhan awak media dan perwakilan Direksi PT Bangkit Limpoga Jaya, yang terdiri dari Liu Zhongxin, serta Nurhalim dan Dede Tjin.(MED)