Manadazone || Jakarta – Organisasi kemasyarakatan Kerukunan Keluarga Kawanua menyatakan sikap lewat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) yang berpusat di Ibukota Jakarta atas insiden teror bom di sejumlah gereja di Jawa Timur.
DPP KKK menghimbau seluruh jajaran Dewan Pimpinan Daerah (DPD) se-Indonesia untuk tetap menjaga stabilitas kerukunan antar umat beragama.
Dalam rilisnya DPP KKK ditandatangani Ketua Umum Angelica Tengker dan Sekretaris Jenderal Michael Lakat menyatakan bahwa tidak pernah ada kebenaran melakukan teror di tempat ibadah.
Tuhan Allah maha besar, maha mengetahui. Jangan jadikan tempat ibadah simbol sasaran untuk meluapkan napsu kekuasaan. Apapun alasannya terorisme adalah kekejaman.Tempat ibadah, fasilitas umum, dan tempat berkumpul masyarakat berkegiatan haruslah menjadi tempat yang aman dan nyaman. Mari bersatu melawan terorisme.
KKK juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kawanua diperantauan agar berdoa untuk keluarga korban dan para korban luka2 agar segera pulih.
Berdoalah untuk Indonesia.
Indonesia aman. Indonesia damai. Indonesia sejahtera. Selanjutnya atas nama Masyarakat Kawanua di perantauan kami menyatakan bahwa atas peristiwa yang terjadi di Surabaya pada tgl.13 Mei 2018 maka Masyarakat Kawanua Perantauan yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) menyatakan dan menghimbau:
1. Turut berduka dan bersimpati atas penderitaan yang dialami oleh korban tindakan keji para Teroris.
2. Menghimbau kiranya kita tidak lagi menyebarkan foto-foto tentang situasi peristiwa tersebut.
3. Kiranya KKK di manapun berada, terutama di Surabaya dapat berpartisipasi aktif meringankan penderitaan para korban dan keluarga.
4. Kiranya Kawanua di manapun berada tetap tenang dan tidak perlu merasa takut, namun harus tetap waspada.
Editor : Jimmy Endey