Manadozone||Tomohon – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Tomohon dipercayakan menduduki jabatan sebagai Koordinator Bidang Khusus Fasilitasi Kelembagaan dalam kepengurusan Persatuan Radio TV Publik Daerah Seluruh Indonesia (Persada) untuk masa jabatan 2019-2024 yang dikukuhkan Menteri Kominfo Rudiantara di Atria Hotel Tangerang Rabu (28/8/2019 kemarin).
Hal ini, Kepala Dinas Kominfo Kota Tomohon Jusak ST Pandeirot SPd MM yang hadir langsung pada pengukuhan tersebut, mengungkapkan terima kasih kepada Menkominfo yang mempercayakan Kota Tomohon sebagai salah satu koordinator Bidang Khusus Fasilitasi Kelembagaan.
“Tentunya ini akan kami manfaatkan sebaik-baiknya untuk kemajuan bersama,’’ ujar Pandeirot usai pelantikan.
Kegiatan ini, sebagai Dewan Pengarah Ir Eddy Santoso MM ( Direktur Eksekutif ASKOMPSI), Mistam Abuzamma SSos MSi (Ketua Dewan Pengawas RRI), Dr Suko Widodo MA ( Dosen FISIP Unair Surabaya) dan Jumali SPd MPd (Ketua Dewan Pengawas LPPL Radio Persada FM Kabupaten Blitar.
Ketua Umum Drs Saifullah Yusuf didampingi 8 wakil ketua umum yang mengurusi bidang organisasi, pengembangan program, peningkatan SDM penyiaran, bidang TIK, kehumasan, hukum advokasi, peluang usaha, dan bidang urusan kerjasama dan hubungan antar Lembaga.
Sebagai Ketua Harian Drs Syaifudin Ahmad MSi ( Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan Jatim), Sekjend Lalu Martawang SE MSi (Asisten 1 Setda Kota Mataram NTB) yang dibantu 2 orang wakil sekjend.
Untuk Bendahara Umum Anita Rini SE (Sekretaris Dinas Kominfo Kabupaten Sumba Barat-NTB), Direktur Eksekutif Ir Aries Widojoko ICPM (Direktur Utama LPPL Radio Suara Sidoarjo FM) yang dibantu wakil direktur dan 2 manager dan para koordinator regional.
Sementara, Menkominfo Rudiantara dalam kepengurusan sebagai pembina bersama Prof Mahfud MD, Dr Rizaldi Risman Djohan, Dr Suprawoto, Drs Muhammad Wardana dan ustad Yusuf Mansur.
Dalam smabutannya, menteri Rudiantara mengatakan bahwa tantangan dunia penyiaran radio dan tv di era milineal sangat besar, terlebih di tengah maraknya arus informasi dari media sosial yang kesemuanya bisa dikendalikan hanya dengan perangkat smartphone.
‘’Saat ini semuanya lebih praktis karena radio sudah bisa didengar lewat handphone. Namun saya yakin, dengan adanya tantangan dari media lain, radio masih tetap bisa bersaing namun harus menyajikan konten penyiaran yang menarik,’’ tukasnya. (RH/Rdk)