BOLMONG, manadozone.com — Kerja keras itu salah satu yang sudah menjadi kebiasaan bagi seorang Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan hal itu pun dilakukan Komandan Koramil (Danramil)1303-09/Bolaang, dalam menghadapi Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) mengharuskan dirinya bercocok tanam sebagai langkah perkuat katahanan pangan.
Dikatakan Peltu Lukas, Danramil 1303-09/Bolaang, hal tersebut dilakukannya selain untuk menindaklanjuti program ketahanan pangan, juga untuk meningkatkan kemanunggalan TNI bersama rakyat dalam meningkatkan juga roda perekonomian.
“Kegiatan demplot jagung dalam rangka program ketahanan pangan yang bertujuan membantu program pemerintah untuk meningkatkan pencapaian Ketahanan pangan, meningkatkan kualitas SDM, meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan kemanunggalan TNI dan rakyat serta meningkatkan perekonomian agar tersedianya logistik wilayah sesuai dengan kearifan lokal untuk kepentingan pertahanan negara,” ucap Peltu Lukas, Danramil 1303-09/Bolaang.
Lanjutnya lagi mengatakan dalam menghadapi pandemi Covid-19 salah satu upaya yang harus dilakukan adalah dengan meningkatkan ketahanan pangan, sebagai wujud memanfaatkan SDA yang dimiliki.
“Memanfaatkan potensi SDA yang ada di daerah kita, karena wilayah kita cukup luas dan subur yang bisa ditanam tumbuh salah satunya jagung yang telah kita panen seperti saat ini,” tutur Danramil.
Perlu diketahui, Demplot Kodim 1303/Bolaang Mongondow, itu terletak di wilayah Koramil 1303-09/Bolaang tepatnya di Desa Mongkoinit Barat Kecamatan Lolak Kabupaten Bolaang Mongondow, denhan melaksanakan panen perdana yang mampu menghasilkan 10 Ton jagung, dengan luas lahan mencapai 2 hektar, Selasa (08/06/2021).
Dalam panen tersebut, Personel Koramil 1303-09/Bolaang mengerjakan sendiri, secara bergantian yang dimulai dari pengolahan, penanaman, pemupukan dan panen perdana yang saat ini mampu menghasilkan 180 karung atau 10 Ton.
(Zul)