Kontingen Karateka Sangihe Sabet Medali Perunggu

SANGIHE II Manadozone – Perhelatan pertandingan olahraga Karateka Kajati Cup III yang dilangsungkan pada Jumat 22 Juli Tahun 2022 hingga hari ini, Minggu (24/7/2022) di Wale Manguni Tondano Minahasa Induk, memperebutkan Piala Bergilir Kajati Sulut dan Piala Tetap Bupati Minahasa yang diikuti oleh 26 Kontingan yang berasal dari Gorontalo, Sulteng, Sultra, Sulsel serta Sulawesi Utara yang merupakan tuan rumah.

Adapun sekitar 8 ratus (800) Atlit yang mengikuti kejuaraan ini dan ternyata juga diikuti oleh salah satu perguruan Wadokai “Dojo Bushido” Kampung Pusunge, Kecamatan Tabukan Utara mewakili kontingen daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe.

 

Lima atlit diboyong ke Tondano oleh sang pelatih Jeremias Benyamin Pella,S.Pt yakni, Putra Derek, Michael Pella, Pasya Tahumil, Jessica Dolompaha dan Silfansyah Syabil.

Baca juga:  Berbagai Lomba Siap Meriahi HAPSA WKI Sinode GMIM Tahun 2025 di Tondano

Didalam mengikuti pertandingan yang cukup alot dan menegangkan, salah satu atlit kontingen Sangihe Michael Pella masuk dalam babak semifinal, namun sepak terjang terhenti untuk lanjut ke babak selanjutnya, setelah dikalahkan oleh kontingen Budokai dari Sulawesi Tengah pada kelas 76 Kg.

Medali Perunggu pun akhirnya berpihak ke atlit Michael Pella dari perguruan Wadokai “Dojo Bushido” yang satu-satunya ikut lolos ke babak semifinal meninggalkan rekan-rekannya.

Atlit Michael Pella Bersama Pelatih Jermias Benyamin Pella Usai Penerimaan Medali (Foto : Denty)
Atlit Michael Pella Bersama Pelatih Jermias Benyamin Pella Usai Penerimaan Medali (Foto : Denty)

Pelatih atau Sinpai Jeremias Benyamin Pella kepada Manadozone.com mengatakan, bahwa anak-anak asuhannya sudah berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan yang terbaik demi mengharumkan nama daerah, baik itu persiapan fisik maupun mental. Dan patut disyukuri bisa membawa pulang medali perunggu. Ungkapnya juga, dalam mengikuti pertandingan yang dikategorikan cukup bergengsi tersebut, perguruannya menggunakan biaya sendiri tanpa didukung oleh pihak-pihak terkait lainnya. Dijelaskannya, perguruan yang dikelolanya cuman berasal dari kampung dan bukan diperkotaan, sehingga sarana dan fasilitas penunjang sangat terbatas alias minim. “Perguruan kami berasal dari Kampung biasa, tentunya sangat memiliki keterbatasan dalam hal sarana dan fasilitas penunjang yang kami rasakan masih belum begitu cukup memadai. Kami menggunakan dana sendiri yang dicukup-cukupkan untuk ikut pertandingan,” Ujar Pella.

Baca juga:  Paruntu-Pua Bersaing Rebut Ketua Golkar Sulut
Michael Pella Saat Bertanding
Michael Pella Saat Bertanding

Dia juga berharap agar kedepannya, instansi terkait terlebih khusus Pemkab Sangihe dapat memperhatikan dan menunjang penuh cabang olahraga Karateka yang ada di Sangihe, sehingga kedepan perguruan Wadokai Dojo Bushido dan perguruan lainnya bisa diakomodir dan dimasukan dalam anggaran olahraga. Sebab menurut penilaiannya, pemerintah daerah saat ini hanya terfokus pada sejumlah bentuk cabang olahraga lainnya, sehingga cabang olahraga Karateka terkesan Kurang diperhatikan. “Saya berharap, kedepannya Pemkab Sangihe dapat mengapresiasi lebih khusunya cabang olahraga Karateka, baik itu dalam bentuk dukungan, suport terlebih dapat dianggarkan melalui dana DAK khususnya dicabang olahraga Karate, sehingga kami pastinya dan tentu akan lebih bersemangat serta fokus untuk terus memacuh bakat atlit Karateka yang adalah putera dan putri asal Sangihe, dan terus berupaya penuh demi mengharumkan nama daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe kedepannya,” tutup Pella.(Denty)

Yuk! baca BERITA menarik lainnya dari MANADO ZONE di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *