Manadozone || Manado – Gereja Abigail yang berlokasi di Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Manado terus kebanjiran Pelayanan Ibadah Kunjungan. Terkini, dilayani Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Pusat Samrat. Pelayanan perdana berlangsung Sabtu (20/05), menyusul keluarnya rekomendasi dari Kepala Kantor Kemenkumham Sulut, Ronald Lumbuun menanggapi surat Permohonan Ijin Pelayanan Ibadah buat Gembala Sidang GPDI Pusat Samrat di Rutan Manado, tertanggal 19 Mei 2023. Juga telah mendapat restu dari Karutan Manado, Deny Fajariyanto.
Dihadiri sekitar 150 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang beragama Kristen, GPdI Pusat Samrat mengutus GPdI Sam Ratulangi 38 Manado dalam pelayanan perdana di Gereja Abigail. Evangelis (Ev) Letkol Laut (CPM) Wentje Komaling hadir membawakan Khotbah yang dalam Firman Tuhan banyak memberikan kecerahan bagaimana Tuhan mampu mengubah hidupnya dan pasti akan terjadi juga untuk WBP bila taat dan tekun melaksanakan perintahnya. ‘’Saya, Tuhan tegur dengan sakit penyakit namun saya akhirnya sembuh setelah Tuhan jamah. Itulah yang menjadi titik balik mengapa saya kini menyerahkan seluruh hidup saya untuk melayani dan memberikan yang terbaik buat Tuhan,’’ kisah Wentje yang kini mengemban posisi sebagai Komandan Polisi Militer (Danpom) Lantamal VIII Manado.
Wentje Komaling terkejut dengan besarnya animo dari Warga Binaan yang hadir dalam peribadatan dengan eforia yang luar biasa dalam melakukan puji-pujian. Sementara ibadah ditutup oleh doa penututup oleh Ketua Rayon MAMRE GPdI Sam Ratulangi 38 Manado, Recky Kambey.
Pengurus Gereja Abigail menyambut suka cita kehadiran GPDI Pusat Samrat dalam kunjungan peyananan ibadah perdana. ‘’Bagi berterima kasih dengan kunjungan ini. Apalagi adanya Rekom dari Kanwil Kemenkumham Sulut untuk pelayanan rutin disini. Harapan kami bisa berlanjut dan akan kami jadwalkan sebulan sekali,’’ ujar Maxi Kumowal, Koordinator Gereja Abigail Rutan Manado.( */jpm)