Terkait Teluk H2M, “Tidak Ada Pengrusakan dan Demo Penolakan”

MANADOZONE.COM || Bolsel — Terkait dengan Teluk H2M yang ada di desa Matandoi, Kecamatan Pinolosian Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) itu tidak ada pengrusakan atau pun demo penolakan dari masyarakat sekitar.

Hal itu disampaikan warga matandoi hingga Sangadi (Kepala Desa) dan Aktifis Ormas GMPK, dengan mengatakan keberadaan teluk H2M yang berada dipinggiran pantai, itu proses pembangunannya tidak ada yang dirusak seperti dalam pemberitaan salah satu media yang sempat tersebar di media sosial (Medsos)

Robby Manery, selaku Koordinator Wilayah (Korwil) Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) menilai, jika memang benar terjadi reklamasi ilegal, seharusnya itu bisa dipaparkan secara gamblang dan jelas.

Terlebih lagi, dikatakan Robby Manery, terkait adanya isu bahwa ada masyarakat desa matandoi yang menggelar aksi demo di Kejagung RI, yang diduga hal itu tidak benar terjadi.

Baca juga:  Upaya Preventif Minimalisir Gangguan Kamtib, Rutan Manado Geledah Kamar Hunian Tahanan Dan Warga Binaan

“Pemberitaan yang baru-baru ini beredar, itu adalah pemberitaan yang diduga tidak berdasar. Maka dari itu perlu dipertanggumnjawabkan ke hadapan publik atau masyarakat karena ini menciderai tatanan sebuah institusi dan masayarakat setempat, dan masyarakat se Bolmong Raya,” ucap Robby Manaery.

Bahkan dikatakan Robby, jika pemberitaan itu mengandung unsur tendensius dan lain sebagainya, dirinya meminta kepada pihak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk melakukan langkah-langkah sesuai hukum yang berlaku.

“Dan jika benar adanya pemberitaan itu tidak benar, maka saya mendorong pihak berwajib untuk turun tangan, karena diduga ada unsur pembohongan publik, ” ketus Obby, sapaan akrab Robby Manery, sembari menambahkan “Kalau sesuatu yang salah kemudian kita benahi dan kita usut itu tidak jadi masalah karena itu salah satu tugas kita sebagai jurnalis. Namun harus berdasar dan memiliki bukti-bukti yang akurat. Agar kita tidak salah. tutur robby.

Baca juga:  Program SIKAMAS, Kapolres Yuriko Fernanda Sambangi Masyarakat

Begitu pun disampaikan Kasran Paputungan, Sangadi Desa Matandoi, dengan tegas  menyampaikan, hingga sampai detik ini tidak ada masyarakatnya yang melakukan aksi penolakan  dengan adanya pembangunan itu.

“Masyarakat justru sangat mendukung, karena seiring berkembangnya pembangunan wisata, maka potensi ekonomi sejahtera bisa semakin terwujud, ” beber Sangadi.

Bahkan Kasran Paputungan, menambahkan dengan mengatakan masyarakat sekitar sangat mensupport adanya pembangunan tempat wisata Teluk H2M.

“Kami warga Desa Matandoi sebenarnya sangat bersyukur adanya pembangunan tempat wisata H2M, ” ujar Sangadi.

Lanjut Sangadi mengatakan dengan adanya teluk H2M, masyarakat desa matandoi banyak terbantukan, selain lapangan kerja terbuka, warga pun bisa berjualan di lokasi wisata.

“Saya selaku kepala desa, tentunya sangat mensupport pembangunan teluk H2M. Artinya, dengan adanya destinasi wisata, secara otomatis mendongkrak ekonomi di desa. Selain itu, kedepannya bisa meningkatkan pendapatan desa, ” ungkapnya.

Sama halmya juga dikatakan Tamri Damopoli dan para pekerja dilokasi teluk H2M. Sejak awal hingga sekarang melaksanakan pekerjaan dilokasi itu, tidak pernah melakukan pengrusakan lingkungan seperti dalam pemberitaan salah satu media yang tersebar di medsos FB, atau pun melakukan penolakan pembangunan di teluk H2M.

Baca juga:  PLN Electric Run 2024 Banyak Diapresiasi, Begini Kata Para Juara

Begitu juga dikatakan Jasman Damopolii, bahwa sejak dirinya bekerja 10 tahun silam dilokasi yang sekarang diberi nama teluk H2M, itu tidak ada yang dirubah baik itu pantai mau pun pohon.

“Oh tidak ada pengrusakan. Apalagi Demo penolakan dari masyarakat sini di Jakarta. Saya kan orang sini, jadi kalau ada yang tolak pasti saya tau, ini tidak ada,” ucap Jasman Damopolii.

Perlu dikatahui awalnya status tanah milik dari nama samsul, yang kemudian dibeli oleh H2M hingga saat ini belum berganti nama kepemilikan.

Yuk! baca BERITA menarik lainnya dari MANADO ZONE di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *