Writer : Redaksi
Manadozone || MINUT – Sejumlah warga Griya Mutiara Laikit membantah terkait pemberitaan salah satu media online yang menyatakan jika warga Perum Griya Mutiara Laikit (GML) mengalami Krisis Air Bersih seperti yang di utarakan narasumber di media tersebut
Ayu salah satu warga yang tinggal di Perum Griya Mutiara Laikit mengaku jika dirinya tidak kesulitan mendapatkan air bersih. “Sampai saat ini suplay air masih bagus, setiap jadwal blok Kami, air mengalir sangat kencang dan tercukupi, bahkan hingga tumpah dari tampungan” Ujar Ayu
Hal Senada juga di utarakan Djein Warga GML, menurutnya selama dia tinggal di GML suplay air masih bagus, “selama Saya tinggal di GML tidak pernah bermasalah dengan Air, setiap jadwal selalu tampungan Saya penuh dalam 1 jam, memang di blok Kami sudah ada pembicaraan antara sesama warga jika tampungan sudah penuh langsung di matikan, makanya Saya tidak pernah kehabisan air bersih” Ujar DJein

Berbeda dengan pengakuan Satria, dimana dirinya membandingkan dengan perumahan-perumahan lain, Suplay Air di Perum GML masih lebih bagus. “Jika dibandingkan dengan perumahan-perumahan lain suplay air di GML masih lebih bagus, meski harus bergiliran. Developer sudah memberikan kewajiban mereka, tentunya warga juga harus memberikan hak developer dengan membayar iuran agar supaya tidak ada yang dirugikan. “Ujar Satria
Terpisah, Owner Perumahan Griya Mutiara Laikit menjelaskan jika warga yang mengadu ke DPRD Minahasa Utara merupakan warga yang bermasalah dengan Developer, dimana yang bersangkutan beberapa kali melanggar aturan yang sudah ditetapkan developer.
“Kami duga yang bersangkutan sakit hati karena air di unit mereka petugas Kami Tutup karena membayar tidak sesuai dengan iuran yang sudah di tetapkan, memang awalnya iuran air sebesar Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah) namun karena membengkaknya biaya maintenance sehingga Kami menaikan iuran Air menjadi Rp. 150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah) agar bisa menyesuaikan dengan biaya maintenance, namun yang bersangkutan tetap membayar dengan harga lama, sehingga admin Kami mengembalikan iuran yang mereka bayar dan melakukan penutupan suplay air ke unit tersebut sesuai aturan yang ada”. Ujar Owner

Lanjut ditambahkan, Pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin agar kebutuhan Warga yang tinggal di Perum GML bisa terpenuhi.
“Kami tetap berkomitmen untuk semaksimal mungkin memberikan kenyamanan bagi warga yang tinggal di perumahan GML, terkait beberapa titik jalan yang rusak, memang Kami tidak pungkiri, namun bukan berarti Kami tidak perhatikan, justru saat ini Kami sementara persiapan untuk pembangunan Jalan, karena jalan yang rusak tersebut merupakan kawasan yang belum lama di bangun dan belum selesai pembangunannya”. Ujar Owner

Owner juga membantah pernyataan yang di lontarkan narasumber di media tersebut yang menyatakan jika sudah 4 tahun jalan rusak parah.
“apa yang di sampaikan narasumber tersebut jika sudah 4 tahun jalan rusak parah itu tidak benar, karena yang bersangkutan tinggal di kawasan GML 2 yang pembangunannya belum sampai 3 tahun dan untuk jalan meski belum di paving namun alat excavator Kami selalu standby di lokasi dan langsung perbaiki jalan yang rusak, dan memang saat ini ada jalan penghubung yang rusak akibat curah hujan tinggi bertepatan alat excavator Kami belum selesai di maintenance, namun dalam waktu dekat ini akan segera diperbaiki dan akan dilaksanakan pembangunan jalan agar warga yang tinggal di Perum GML bisa nyaman tinggal di kawasan tersebut”. Kunci Owner
