Bolmong || manadozone- sejumlah masyarakat yang tinggal di seputaran lingkar tambang di kecamatan Lolayan mengadakan pertemuan untuk membahas dan merencanakan proses pelaporan terkait aktifitas Pertambangan Emas Tanpa Ijin.
saat ditemui disalah satu rumah kopi di Manado kamis 14/5 salah satu warga Mody Mamuaya kepada manadozone.com mengatakan ” tujuan kami mengadakan pertemuan untuk membahas perjuangan kami masyarakat lingkar tambang untuk menghentikan segala kegiatan pertambangan emas tanpa ijin (PETI) yang dilakukan oleh oknum -oknum yang tidak bertanggung jawab dan hanya membuat masyarakat sengsara. ujar Mamuaya
pria yang akrab di panggil Beca tersebut menambahkan bahwa akibat dari adanya aktifitas pertambangan ilegal yang dilakukan oleh Yance Tanesia dan Jimmy Ingkiriwang warga masyarakat yang berada di lingkar tambang banyak yang kehilangan mata pencaharian apalagi yang bergantung pengahasilannya di sungai, dimana akibat limbah yang dibuang di sungai sehingga ikan yang ada di sungai banyak yang mati padahal itu yang menjadi sumber keuangan mereka.
hal tersebut dibenarkan Rommy Abarang salah satu warga yang harus beralih profesi akibat sumber pendapatan mereka hilang akibat aktifitas pembuangan limbah oleh Yance Tanesia dan Jimmy Ingkiriwang. menurutnya, ” sebelum ada aktifitas ilegal diatas (lokasi BDL) aktifitas kami menangkap ikan di sungai dan mendulang emas secara manual, namun setelah ada aktifitas pertambangan ilegal di atas maka kami saat ini sangat sulit mencari nafkah apalagi di musim covid -19 ini makanya kami minta agar pihak kepolisian dapat menghentikan aktifitas PETI di Gunung Monsi. ujar Rommy
Dalam waktu dekat ini kami akan segera membawa laporan kami ke Polda Sulut, apa bila Laporan Kami tidak di tindak lanjuti maka kami pastikan akan menggelar aksi massa terbatas ujar Beca diaminkan Rommy dan Rekan – rekan mereka. ( julian)
Masyarakat Lingkar Tambang Gelar Pertemuan Bahas Pelaporan Aktifitas PETI di PT BDL
