Tomohon|| ManadoZone – Wali kota Tomohon Jimmy Feidie Eman menghadiri dialog Kebangkitan Florikultura Indonesia 2017 yang diselenggarakkan oleh Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian bekerjasama dengan Kementerian Pertanian,IPB Bogor dan Asosiasi Bunga Indonesia (Asbindo).
Kegiatan ini, diawali dengan Pencanangan Hari Florikultura Indonesia oleh Menko bidang Perekonomian: Darmin Nasution, sekaligus membuka secara resmi kegiatan Florikultura Indonesia 2017 ini.
Dalam sambutannya Darmin mengharapkan agar momentum Hari Florikultura ini dapat menjadi awal kebangkitan kembali dunia florikultura Indonesia. Ia pula berharap, kegiatan atau program florikultura di Indonesia tidak hanya sampai pada sebatas menggelar pameran, seminar, dialog saja, tapi yang utama bagaimana menjadikan florikultura memiliki nilai tambah bagi rakyat. “mari jadikan florikultura ini memiliki nilai komersil yang tinggi, melalui program2 UMKM dan sebagainya” ujar Darmin.
Kesempataan ini , Walikota Tomohon, Jimmy Feidie Eman, SE.Ak, mendapat kepercayaan menjadi narasumber dalam dialog Kebangkitan Florikultura dengan membawakan materi: “Pencapaian dalam Pengembangan Florikultura Kota Tomohon”.
Mengawali pemaparannya, walikota Eman menyampaikan gambaran umum kota tomohon, sehingga audiens dapat mengetahui potensi-potensi yang ada di Kota Tomohon, baik potensi sumber daya alam, pertanian, pariwisata maupun tradisi dan budaya masyarakat yang mendukung pengembangan floltikultura di Kota Tomohon.
Selanjutnya, Walikota Eman menyampaikan pencapaian-pencapaian Kota Tomohon dalam pengembangan florikultura, diantaranya bagaimana kota tomohon dalam pengembangan varietas-Varietas bunga yang unggul seperti ditemukannya varietas baru bunga Krisan yaitu “Krisan Riri” dan “Krisan Kulo” yang memiliki ukuran bunga yang besar dibandingkan biasanya, yang varietasnya belum ditemukan atau dikembangkan di daerah lain. Selain itu, walikota menyampaikan juga tentang pengelolaan show window sebagai tempat belajar, tempat pembibitan, sekaligus tempat wisata. “Sejak awal pemkot Tomohon telah berkomitmen untuk mengembangkan bunga, hal ini dibuktikan dengan adanya Perda Kota Bunga, dan Perda ini belum dapat dilakukan daerah lain di Indonesia. kenapa bunga? karena dengan melihat potensi yang ada maka pengembangan florikultura di Kota Tomohon diharapkan dapat menjadi pengungkit sektor lainnya untuk berkembang, dan dapatemberikan multiplayer effect bagi kesejahteraan masyarakat Kota Tomohon”, jelas Eman.
Akan hal ini, Komitmen Walikota Tomohon Jimmy F. Eman, SE.Ak untuk terus mengembangkan Tomohon sebagai Kota Bunga melalui program-program yang ada mendapat apresiasi dari para audiens maupun narasumber lainnya.
Apresiasi ini disampaikan langsung oleh Prof. Dr. Budi Marwoto dan Ibu Karen Tambajong yang sebagaimana kita ketahui mereka telah terlibat aktif dalam pengembangan Bunga di Kota Tomohon sejak Tahun 2008.
Menurut Tambajong, Keberlanjutan pengembangan bunga di Kota Tomohon sangat tergantung pada komitmen semua sta,keholders, terutama Pemerintah dalam hal ini Pemerintah Kota Tomohon.
selanjutnya budi marwoto mengatakan bahw kelebihan kota tomohon, yaitu adanya keberpihakan dalam menopang pengembangan florikultura melalui peraturan daerah. di indonesia baru kota tomohon yang mempunyai perda kota bunga.
Hal serupa apresiasi dari kementerian pertanian, karena kota tomohon telah ada balai bemih induk hortikultura dan memiliki tenaga-tenaga peneliti florikultura yang handal dalam menciptakan varietas2 baru. Untuk itu harapan darin kementerian agar hal ini dapat dipertahankan bahkan dikembangkan
Kebanggan kota tomohon menjadi perhatian sekaligus apresiasi dari pemkot makassar yang salut dengan tomohon khususnya dalam mengembangkan varietas krisan kulo dan riri yang memiliki keunggulan dibandingkan dengan krisan yang ada di makasaar maupun daerah lain di indonesia
Begitu juga, apresiasi dari beberapa daerah seperti dari, Sukabumi, Bogor, dan Pemalang, yang punya kerinduan untuk belajar banyak tentang pengembangan florikultur di kota tomohon.
Kesempatan ini, walikota Eman mensosialisasikan TIFF melalui video presentasi, dan mendapat sambutan positif dari audiens yang hadir.
Kegiatan ini, Walikota Tomohon Jimmy Eman turut didampingi, Anggota DPRD Tomohon, Piet Pungus Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tomohon Dolvin Karwur, Kepala Dinas Pertanian, Vonny Pontoh, Sekretaris DPRD Tomohon FF Lantang, Kabag Humas dan Protokol Christo Kalumata.
(RH/Rdk)