Editor: Julkebet Tuwo
Peringatan Hari Jadi ke-10 GMIM Wilayah Manado Timur IV dirayakan dengan penuh syukur dan kemeriahan yang dihadiri ratusan jemaat.
Ibadah pembukaan dipimpin langsung Ketua Wilayah Manado Timur IV Pendeta Joke PS Mangare M.Th. Dalam khotbahnya, Pdt Joke mengambil bacaan dari Kitab Amsal 17 ayat 1 hingga 17, mengisahkan bagaimana anak merupakan mahkota orangtua, gereja dan bangsa. Anak merupakan generasi penerus yang memiliki karunia berbeda-beda. Namun hal tersebut harus menjadi perhatian bagi orangtua dalam mendidiknya.
Ketua Panitia Dra Aaltje Dondokambey M.Kes. APt, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur kepada Allah karena atas Kasih dan AnugerahNya hingga Wilayah Manado Timur 4 yang terdiri dari 9 jemaat tersebut bisa mencapai usia ke-10. Menurutnya, usia tersebut terhitung sangat muda namun perkembangannya sangat signifikan.”Usia satu dekade memang masih sangat muda, namun perkembangannya sangat dirasakan luar biasa,” ujar wanita enerjik yang merupakan Ketua DPRD Kota Manado ini.
Kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ini dirangkaikan dengan penanam bibit pohon dalam upaya kepedulian terhadap lingkungan hidup dan berbagai lomba yang dikhususkan untuk Anak Sekolah Minggu, Remaja dan Pemuda. Juga lomba bagi para lansia (lanjut usia). Keseluruhan lomba diikuti 9 Jemaat di Wilayah Manado Timur.
Walikota Manado Andrei Angouw dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Pendidikan Kota Manado Dr Deysie Lumowa M.Pd menyampaikan harapannya agar peringatan ulangtahun bukan hanya diperingati namun menjadi kesaksian.”Saya harap peringatan hut saat ini tentu bukan hanya untuk diperingati dan dirayakan begitu saja. Namun melalui perayaan ini, kiranya dapat menjadi kesaksian kita melalui tugas-tugas dan tanggung jawab masing-masing yang dipercayakan Tuhan bagi kita sekalian,” ujar Angouw.
Andrei Angouw juga berharap agar jemaat berperan aktif bagi terciptanya kerukunan dan kedamaian Kota Manado.”Saya mengharapkan agar segenap
komponen jemaat dan masyarakat untuk dapat mengambil peran aktif guna mendorong kehidupan yang sehat, aman, rukun dan damai di Kota Manado yang kita cintai ini. Hal ini penting agar kita tetap hidup dalam damai sejahtera dengan menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama. Terlebih di masa pandemi covid-19 ini, kita semakin diteguhkan untuk selalu berbuat kebaikan, peduli kepada sesama serta menerapkan ajaran-ajaran cinta kasih baik di dalam pekerjaan, keluarga maupun pelayanan. Berani mewartakan hikmat dan kebenaran di manapun kita berada,” papar Andrei Angouw.
Panitia pelaksana perayaan HUT ke-10 ini terdiri dari Diaken Aaltje Tangkudung-Dondokambey selaku Ketua, Wakil ketua Penatua Verry Sarapi, Sekretaris Diaken N Rumpesak-Raintung, Wakil Sekretaris Penatua S Jacobus-Obinari, Bendahara Penatua S Mangindaan-Kudati. Selain para Pendeta selaku Ketua Jemaat GMIM Wilayah Manado Timur IV, juga turut hadir Sekretaris Badan Pekerja Majelis Wilayah Jeffry Maukar SH, MH yang kesehariannya merupakan Asissten Pidana Umum Kejati Sulut.(Yuke)
