Tetap Berdampingan Dalam Kasih Walau Berbeda, Pesan Firman Tuhan di Gereja Abigail Rutan Manado

Berita, Manado, Religi115 Dilihat

MANADOZONE || MANADO-Ratusan Warga Binaan Nasrani yang ada di Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Manado bersama sejumlah petugas ambil bagian dalam Ibadah Oikumene di Gereja Abigail Minggu (8/12). Pdt Henny Erungan, STh yang ditempatkan Sinode GMIM di Rutan Manado kembali menjadi Khadim mengambil ayat Firman Tuhan dari Yesaya 11:1-10 dalam Khotbahnya. “Selamat merayakan masa Adventus minggu ke 2. Harapan dalam merayakan minggu-minggu Adven tidak mengurangi syukur dan sukacita sekalipun ada harapan-harapan kita yang belum tercapai.Orang berharap selalu dalam Tuhan tidak sia-sia, sebab dalam Tuhan masa depan sungguh ada dan harapan tidak hilang, ” ungkapnya.

Baca juga:  Meski Sempat Terhenti, Debat Pertama Cagub Cawagub Sulut Sukses Digelar

Ditambahkan, Nabi Yesaya kepada umat Israel menyampaikan dua pokok berita. “Pertama penghukuman Tuhan atas dosa mereka di Yesaya1:2 dan berita kedua adalah pemulihan Tuhan bagi mereka.
“Mengapa mereka dihukum, karena dosa pemberontakan tetapi juga dosa dari para pemimpin yang tidak melakukan keadilan dan kebenaran lambang dari penghukuman Tuhan adalah Kerajaan Asyur menawan mereka sehingga mereka terbuang sakit dan menderita seperti pohon ditebang/dipotong lambang dari kesakitan yangg sangat dan dibuang simbol dari tidak dihargai, lemah dan tidak berdaya.Tetapi kemudian setelah mereka dihukum Tuhan memulihkan ditengah-tengah mereka (bangsa Israel-red) akan muncul tunas baru. ”

Baca juga:  Rutan Manado Ikuti Rakor Pilkada Sulawesi Utara

Menurut Pdt Henny, itu berarti masih ada kehidupan di dalam Tuhan dan dapat berbuah karena Tuhan. Berita ini tidak saja menunjuk pada Israel bangsa yang dipulihkan tapi juga menunjuk pada kedatangan sang Mesias yaitu Tuhan Yesus yang kita rayakan kelahirannya.
“Yesus memiliki roh Tuhan, roh hikmat, roh keperkasaan sehingga membawa keadilan kebenaran tapi juga kedamaian sehingga simbol dari singa,macan tutul,ular berbisa hidup bersama dengan domba, kambing, anak manusia, gambaran kebahagian kedamaian pun juga kasih. Karena itu firman mengajak kita dalam menyambut Natal dan kedatangan Tuhan Yesus kedua kali kita memaknai dengan sikap yang terus berdampingan dalam kasih walau dalam perbedaan, menciptakan damai dan saling menghidupkan satu dengan lain. Memberi semangat supaya bahagia Natal benar ada dan dirasakan,” ungkapnya. (*/jpm/red)

Yuk! baca BERITA menarik lainnya dari MANADO ZONE di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *