Manadozone||Tomohon – Prestasi dalam bidang kesehatan kembali diraih kota tomohon, hal ini setelah kota tomohon menerima penghargaan sertifikat Eliminasi Malaria dari Kementerian Kesehatan. Minggu, (29 April 2018) kemarin.
Penghargaan ini diterima mewakili Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman SE Ak yakni Wakil Walikota Tomohon Syerly Adelyn Sompotan, oleh Menteri Kesehatan RI Prof. DR. dr. Nila Djuwita F Moeloek Sp.M (K) pada acara Peringatan Pekan Imunisasi Dunia dan Hari Malaria Dunia yang di selenggarakan di Kabupaten Pandegelang Provinsi Banten pada hari minggu, 29 April 2018.
Diketahui, kota tomohon merupakan Kota satu-satunya yang menerima Sertifikat Eliminasi Malaria dari Kementerian Kesehatan pada Tahun 2018 dari 21 Kabupaten/Kota se-Indonesia.
Wakil walikota Sompotan mengatakan, melalui sertifikat eliminasi malaria ini merupakan Penghargaan dari Kementerian Kesehatan kepada kabupaten/kota yang dinilai berhasil dlm menurunkan angka kematian/kesakitan malaria di daerahnya, dan Kota Tomohon sendiri sudah di assesmen/dinilai oleh tim kementerian pada bulan september 2017, kata Sompotan.
Lanjut Sompotan, adapun aspek yang di assesmen meliputi: – Konfirmasi mikroskopis / Rapid Diagnostic Test di Rumah sakit dan Puskesmas – Pengobatan menggunakan Artemisinin Combination Therapy (ACT) di Rumah Sakit dan Puskesmas – Penatalaksanaan kasus dan pengobatan – Pengendalian vektor. – Peran serta masyarakat melalui Pos Malaria Desa (Posmaldes) – Sarana, bahan, laboratorium dan obat-obatan.
Dengan diterimanya sertifikat ini, Kota Tomohon dengan kategori daerah pre-eliminasi menjadi daerah Dengan kategori pemeliharaan.
Hadir dalam kegiatan ini Dirjen P2PM, Gubernur Banten, Gubernur Papua, Gubernur Papua Barat, Gubernur NTT, Bupati Pandegelang, Kadis Kezehatan Kota Tomohon dr Deesje Liuw MBiomed