Manadozone||Tomohon – Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Tomohon, selasa (04/11/2018) melakukan pelatihan budidaya bawang putih bagi, petani bawang putih, yang ada di kota tomohon.
Kegiatan yang dibuka, mewakili walikota tomohon, yakni Asisten Kesejahtraan Rakyat Sekretaris Daerah Kota Tomohon Drs. O.D.S Mandagi, sekaligus sebagai pemateri pada kegiatan ini, yang dilaksanakan di puncak temboan, tomohon, dihadiri Sekretaris Dinas Pertanian dan perikanan Anneke Reine Gosal mewakili Kepala Dinas, Kepala BPP tomohon Max Runtu, serta para peserta yang hadir.
Kesempatan tersebut, Mandagi mengatakan bahwa, pertemuan ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan efisiensi dan optimalisasi pemanfaatan potensi lahan Kota Tomohon sebagai penghasil produk hortikultura.
Lanjut Mandagi, kota tomohon dengan luas wilayah 147,21 km2, dimana 2.012 Ha diantaranya merupakan lahan potensi pengembangan hortikultura. beragam produk hortikultura dapat dikembangkan di Kota Tomohon. Selain agroklimat yang mendukung, Kota Tomohon juga memiliki Sub Terminal Agribisnis (STA) yang memudahkan petani yang ada di Kota Tomohon untuk memasarkan hasil produksinya sampai ke luar Provinsi Sulawesi Utara.Jelas Mandagi.
“Kita ketahui bersama, gejolak harga beberapa komoditi hortikultura seperti cabe, tomat, bawang merah dan bawang putih telah memicu terjadinya inflasi baik nasional maupun regional” kata Mandagi.
Untuk itu, rangka penumbuhan pengembangan agribisnis tersebut, banyak kendala/tantangan yang harus kita hadapi antara lain: masalah kelembagaan petani yang sampai saat ini masih lemah, masalah produksi dan produktivitas yang rendah, belum optimalnya penggunaan teknologi tepat guna, masalah pemasaran dan sebagainya.
Ditambahkan, Mandagi, untuk mengatasi permasalahan tersebut telah banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah diantaranya yaitu kegiatan yang dilaksanakan saat ini. salah satu tugas aparat pembina adalah mengawal serta membimbing para pelaku usaha baik dari segi teknis pengolahan maupun manajemen kelembagaan serta akses pemasarannya keberhasilan kegiatan pelatihan ini tidak hanya ditentukan oleh tingkat kemampuan narasumber yang ada, tetapi juga dipengaruhi oleh tingkat keaktifan saudara-saudara sebagai peserta pelatihan.
Untuk itu, mewakili pemerintah, pada kesempatan ini, Mandagi berharap agar, para peserta dapat memanfaatkan kegiatan ini, sebagai bekal para petani, terutama dalam bidang hortikultura, dan diikuti hingga kegiatan ini berakhir.
((JP)