BOLMONG, manadozone.com — Proses vaksinasi pencegahan dampak, penyebaran Covid-19, di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) belum didapati adanya laporan dari warga, gejala berat pasca imunisasi atau KIPI.
Hal itu disampaikan Yusif Detu, Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinkes Bolmong. Dengan mengatakan hingga saat ini Dinkes Bolmong belum menemukan laporan adanya gejala berat atau KIPI.
“Terkait dengan adanya KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) sejauh ini belum ada laporan. Alhamdulillah sejak vaksinasi pertama hingga sekarang keluhan yang ada hanya ringan-ringan, hanya keluhan biasa sakit kepala dan mengantuk dan hal biasa lainnya,” ucap Yusuf Detu.
Lanjut Detu, mengatakan yang ada baru sebatas laporan kejadian biasa, gejala ringan antara mengantuk, mengalami rasa lapar, kemudian sakit kepala.
“Tapi kalau sampai luka dan efek yang parah, Alhamdulillah tidak ada,” tambah Detu.
Bahkan lanjut Yusuf Detu, Vaksin yang digunakan hingga dosis kedua oleh Dinkes Bolmong, itu menggunakan Vaksin jenis Sinovac. Terkait dengan Vaksin Astra Zeneca (AZ) di Kabupaten Bolmong tidak menggunakannya.
“Vaksin yang digunakan hingga dosis kedua itu adalah Sinovac. AstraZeneca itu disalurkan oleh Kementrian Kesehatan kurang lebih ada 15 Provinsi, termasuk Sulawesi Utara. Tapi untuk provinsi Sulawesi Utara itu baru disalurkan di Kota Manado dan Kota Bitung. 13 Kabupaten Kota lainnya belum menerima itu, termasuk Bolmong,” sambungnya.
Hal serupa pun disampaikan Kepala Dinkes Bolmong dr Erman Paputungan. Dengan mengatakan hingga saat ini baru menerima laporan dampak biasa dari warga usai mengikuti vaksinasi.
“Untuk di Bolmong hingga saat ini tidak ada laporan gejala pasca imunisasi yang berat. Hanya ada efek samping mengantuk, sakit kepala, semuanya ringan,” singkatnya.
(*)
