Bupati Bolmong Bahas Peluang Kerja ke Luar Negeri Bersama UPT BP2MI Manado

BOLMONG, manadozone.com — Berbagai upaya yang terbaik untuk masyarakat terus dilakukan Bupati Bolaang Mongondow Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow. Dari berbagai upaya yang baik terus dilakukan, salah satunya, adalah terkait dengan peluang kerja untuk masyarakat, yang ingin bekerja ke luar negeri.

Pembahasan peluang kerja ke luar negeri dengan Kepala UPT BP2MI Manado, berlangsung di kediaman Bupati Bolmong, di Keluarahan Matali, Kecamatan Kotamobagu Timur, Pertemuan, Senin, 1 September 2021.

Kepada wartawan, Kepala UPT BP2MI Manado, Hendra Makalalag, mengatakan pertemuannya dengan Bupati Bolmong Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow, itu membahas peluang kerja ke luar negeri di beberapa Negara di dunia serta menyampaikan perihal amanat UU Nomor 18 tahun 2017 tentang pelindungan Pekerja Migran Indonesia khususnya pasal 41, tentang pendidikan dan pelatihan calon pekerja migran Indonesia (CPMI) menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah daerah kabupaten/kota.

Baca juga:  Ribuan Benteng Dibakar Semangat Juang Oleh RD-Vasung dengan Visi Misi Kesejahteraan Rakyat

Diksempatan itu juga, Kepala UPT BP2MI Manado, menyampaikan ke Bupati Bolmong, tentang beberapa lowongan pekerjaan di negara-negara Eropa dan Asia Timur, khususnya peluang kerja ke Jepang sebagai perawat dan perawat lansia melalui program G to G dan Specified Skilled Worker (SSW) yang bisa dimanfaatkan oleh putra-putri dari Bolaang Mongondow.

“Jepang saat ini sedang membuka peluang kerja sebagai Nurse dan perawat lansia atau Care Worker bagi warga Indonesia lewat program SSW dan G to G”  ucap Hendra Makalalag.

Lanjut Hendra, menyampaikan ke Bupati Bolmong, para pekerja yang berkerja ke luar negeri, itu bakal menerima gaji dengan cukup fantastis yaitu mulai dari Rp 20 jutaan/bulan, dengan syarat, usia minimal 18 tahun, dan pendidikan minimal SMA atau SMK, juga memiliki kemampuan bahasa jepang.

Baca juga:  RUPSLB PT Garuda Indonesia Ganti Dirut, Tempatkan Glenny Kairupan Selaku Komisaris

“Persyaratannya mudah yaitu minimal berusia 18 tahun, pendidikan minimal SMA/SMK, memiliki kemampuan berbahasa Jepang setara N4 dan memiliki sertifikat kemampuan sesuai bidang yang dilamar” tambah Hendra.

Ditemui di tempat pertemuan, Bupati Bolmong menyambut baik kunjungan tersebut dan berkomitmen untuk mendukung BP2MI dalam hal penempatan dan perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) khususnya untuk PMI dari Bolaang Mongondow.

“Peluang kerja ke luar negeri yang dipaparkan oleh kepala UPT BP2MI Manado adalah peluang bagus yang harus dimanfaatkan oleh pemerintah daerah karena dapat membantu pemerintah untuk mengurangi tingkat pengangguran dan mensejahterakan ekonomi keluarga PMI dan juga daerah” kata Yasti.

Baca juga:  Tinjau Sarana Asimilasi dan Edukasi di Lapas Tondano, Kadiv Pemasyarakatan Kanwil kemenkumham Sulut Panen Ubi Jalar

“Untuk itu sebagai bentuk keseriusan dan komitmen dari Bolaang Mongondow, saya sepakat untuk melakukan kerjasama dengan BP2MI dalam hal penempatan dan perlindungan PMI” ungkap Yasti.

Lebih lanjut, Yasti juga menyebutkan bahwa terkait pembiayaan pendidikan dan pelatihan calon pekerja migran Indonesia yang sempat disinggung oleh kepala UPT BP2MI Manado, juga akan segera ditindaklanjuti.

“Terkait anggaran pembiayaan pendidikan dan pelatihan akan kami anggarkan pada APBD tahun 2022. Jadi implementasi UU Nomor 18 Tahun 2017 khususnya pasal 41 akan dapat kami terapkan di Bolaang Mongondow” tutup Yasti.

(*)

Yuk! baca BERITA menarik lainnya dari MANADO ZONE di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *