Tinggal Tunggu Hasil, Kaloh Optimis Minahasa Raih Adipura

Editor : Toar Saraun

TONDANO || Manadozone.com- Akhir oktober 2022 lalu, kabupaten Minahasa telah selesai dinilai oleh tim dari Kementerian Lingkungan hidup, untuk mewujudkan Kota Tondano menuju dan meraih Adipura.Perlu diketahui, Adipura merupakan program nasional dan dilaksanakan setiap tahun untuk mendorong kota-kota di seluruh Indonesia menjadi Kota bersih, teduh dan berkelanjutan.

Dikatakan Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Minahasa Drs Vicky Kaloh, proses penilaian untuk meraih Adipura sudah selesai di kota Tondano pada bulan Oktober 2022 lalu. Sekarang ini, tinggal menunggu hasil dan semoga dapat meraih nilai yang bagus.

“Semua yang dinilai oleh tim Kementerian Lingkungan hidup, bisa saya pastikan waktu itu kota Tondano sudah bersih. Adapun hasil pantuan mereka seperti permukiman, jalan, pasar dan pertokoan serta perkantoran dan masih banyak lagi yang tidak dapat disebut, semuanya sudah sesuai dengan penataan,” kata Kaloh.

Baca juga:  Secara Zoom, Ketua DWP Provinsi Sulut Kukuhkan Ketua Dan Pengurus DWP Kota Tomohon 2025-2029

Dari sejumlah kriteria penilaian, kata Kaloh, kota Tondano dapat menunjukan nilai positif. Itu disebabkan, partisipasi dari banyak pihak seperti ASN, THL, pihak Kecamatan maupun Kelurahan dan masyarakat yang peduli terhadap kebersihan.

“Dari semua kriteria penilaian, puji syukur dapat dilewati dengan baik tanpa hambatan. Semoga dalam penilaian Kementerian Lingkungan hidup ini, Kabupaten Minahasa bisa meraih Adipura,” harapnya.

Kemudian, dia menjelaskan yang menjadi konsep penilaian mereka salah satunya adalah Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Menurutnya, penataan sampah di Kulo itu sudah bagus karena selesai sampah dibuang di TPA langsung ditutupi tanah dan itu bergulir setiap saat.

Baca juga:  Jadi Pencatat Dalam Pemberkatan Nikah Christian Dan Florencia, Walikota Dan Wawali CS-SR Ucapkan Hal Ini

“Untuk meningkatkan pengelolaan sampah yang berisiko mencemari air tanah di sekitar lokasi, kita dapat mengantisipasinya dengan menggunakan sistim controlled landfill atau sampah ditutupi dengan tanah,” jelasnya.

Begitu juga, menurut Kaloh, di Tondano terdapat kawasan terbuka hijau seperti di Sasaran, taman godbless serta dibeberapa tempat lain. Dan pada saat tim penilai berkunjung, semua penataan terlihat rapi dan bagus.

Kemudian mereka melihat dokumen Kebijakan dan Strategi Daerah (Jakstrada) kita, dan itu idealnya 70 persen penanganan dan 30 persen pengurangan.

“Artinya, sampah-sampah rumah tangga bisa dipilah, mana yang harus dibawah ke TPA dan dijual pada Bank Sampah. Kesemuanya itu, untuk dapat mengurangi sampah rumah tangga,” bebernya.

Baca juga:  24 KPM Desa Rinondor Terima BLT-DD Tahap 1

Kepada warga, Kaloh, menambahkan masyarakat telah berupaya semaksimal mungkin untuk menciptakan kota yang bersih.

“Maka dari itu, saya berharap upaya kebersihan ini terus di jaga dan dilanjutkan sehingga menjadi sebuah kebiasaan hidup bersih, bukan hanya pada saat ada penilaian,” pungkasnya

(ToarS)

Yuk! baca BERITA menarik lainnya dari MANADO ZONE di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *