KOTAMOBAGU, manadozone.com — Merasa tidak nyaman atas perlakukan yang di alaminya, Sandi Bawoel, salah satu Wartawan Biro Boltim, melaporkan PS, salah satu Oknum Perwira Polres Kotamobagu, ke Propam Polres, dengan nomor laporan, Nomor:STPL/06/VI/2019/SIE PROPAM, dengan yang menerima laporan, Aiptu Kasdan.
Dikatakan Sandi, dirinya melaporkan kasus penodongan yang dialaminya itu ke Propam Polres Kotamobagu, karena tidak menerima diperlakukan demikian. Bahkan merasa tidak ada permasalahan dengan Oknum Polisi Inisial PS yang bertugas di Polres Kotamobagu.
“Saya rasa, saya tidak punya salah dengan dia. Nah dia secara spontan mau tembak saya,” kata Sandi Bawoel, Rabu (19/06/19) via WhatssApp.
Dikatakannya lagi, awalnya oknum PS ini mengarahkan senjatanya ke arah Ban mobil, namun berubah mengarah ke wajah Sandi.
Mendengar adanya Laporan Polisi terkait dengan dugaan adanya penodongan pistol oleh Oknum Anggota Polres ke Wartawan, Kapolres Kotamobagu AKBP Gani Fernando Siahaan SIK MH, mengatakan akan melakukan pemeriksaan.
“Saya sudah dengar ada laporannya ya. Nanti kita periksa dulu kejadiannya bagaimana,” kata Kapolres Kotamobagu, AKBP Gani F Saiahaan SIK MH.
Lanjut Kapolres, jika memang terjadi penyalahgunaan wewenang, maka akan ditindak.
“Tapi kalau dalam tugas, ya gak masalah.” Tambah Kapolres Kotamobagu AKBP Gani F Siahaan SIK MH.
Perlu dikatahui, waktu kejadian Rabu (19/06/19) sekitar pukul 03.15 wita, dihalaman parkiran Kafe Clasik, Kelurahan Kotabangon, Kecamatan Kotamobagu Timur, Kota Kotamobagu. Terjadi penodongan dengan senjata api jenis HS, dilakukan oleh oknum perwira Polisi berpangkat Ipda dengan inisial PS alias Pol.
Saat itu sekitar pukul 03.00, korban SB alias Sandi, yang juga selaku wartawan, mendengar dan melihat dari dalam mobil, ada keributan di kafe klasik, namun dirinya tidak menghiraukan keributan tersebut dan hendak pulang meninggalkan lokasi kafe klasik. Saat handak pulang, namun PS alias Pol melarang dengan menodongkan pistol ke arah Sandi.
Mendapati adanya penodongan pistol, sandi pun mengatakan bahwa keributan atau pun apa yang terjadi saat itu, bukan urusannya, maka dirinya pingin pulang. Tapi Oknum PS tetap bersikeras melarang. Hingga Sandi pun mengatakan bahwa dirinya wartawan dan kenal PS sebagai Anggota Polres Kotamobagu.
Namun, pernyataan tersebut kata sandi, seakan tidak ada artinya, hingga mendapati perkataan yang lain lagi dengan mengatakan “Kenapa kurang senang?” dan Sandi pun perlahan keluar meninggalkan lokasi tersebut.
(Zul)