Tondano || Manadozone.com — Suasana penuh semangat dan kebersamaan mewarnai peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H di Tondano, Sabtu pagi (27/6/2025), saat ratusan masyarakat dari berbagai kalangan mengikuti kegiatan Jalan Sehat yang digelar dari halaman Masjid Agung Al-Falah.
Sebanyak 500 peserta turut ambil bagian dalam kegiatan ini, termasuk Majelis Taklim Bhayangkari Polres Minahasa yang hadir dengan penuh semangat, menunjukkan peran aktif Bhayangkari dalam mendukung kegiatan keagamaan dan sosial di tengah masyarakat.
Jalan sehat dilepas langsung oleh Kapolres Minahasa AKBP Stevent J. R. Simbar, S.I.K., yang ikut menyapa para peserta dengan hangat sebelum mereka menempuh rute yang cukup panjang namun menyenangkan. Jalur yang dilalui melintasi Kelurahan Luaan, Gardu PLN, Jalur Dua SMA 3 Tondano, Stadion Maesa, Helipad, Rumah Dinas Wakil Bupati, Mapolres Minahasa, dan kembali finis di halaman Masjid Agung Al-Falah.
Acara ini juga dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain perwakilan Dandim 1302 Minahasa Lettu Inf. Farisnop Ompoeo, perwakilan Kejaksaan Negeri Minahasa Pinaka Utomo, Camat Tondano Utara Drs. Lexie Korengkeng, M.T., Lurah Kampung Jawa Hidayat Nurhadimin, S.E., serta Ketua BTM Junaidy Lababa, S.Pd.I., M.Pd.I. yang semuanya menunjukkan dukungan terhadap kegiatan bernuansa religi dan sosial ini.
Usai jalan sehat, peserta diajak mengikuti senam sehat bersama dan menikmati layanan bakti kesehatan yang disediakan panitia di halaman masjid. Pemeriksaan kesehatan dasar seperti tekanan darah dan gula darah menjadi layanan yang paling diminati warga, terutama lansia yang tampak antusias.
Dalam sambutannya, Camat Tondano Utara Drs. Lexie Korengkeng, M.T., menyampaikan pesan spiritual yang menyentuh:
“Hijrah bukan sekadar perpindahan fisik, tetapi perjuangan menuju kehidupan yang lebih baik dan berkeadilan. Maka, mari kita jadikan Tahun Baru Hijriyah ini sebagai saat yang tepat untuk memperkuat ukhuwah dan kontribusi bagi kemajuan daerah.”
Kegiatan ini bukan sekadar ajang olahraga bersama, tetapi juga momentum refleksi, mempererat silaturahmi, dan menumbuhkan semangat hijrah menuju kehidupan yang lebih bermakna—baik bagi diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat Minahasa secara keseluruhan.
(ToarS)
