BOLMONG, manadozone.com — Guna menciptakan dan memberikan rasa aman dan nyaman di wilayah hukumnya, Kepolisian Resor (polres) Kotamobagu, Jumat (06/09/19) sekitar pukul 15.00 wita, pukul mundur dengan melepaskan gas air mata ke kelompok massa warga desa Imandi dan Pinobatuan di area perkebunan jagung, kelapa perbatasan ke dua kampung.
Reaksi cepat polres kotamobagu tersebut patut diberi apresiasi, sebagai bentuk kepedulian dan tidak ingin adanya perselihan dan kesalah pahaman atas tindak pidana yang dilakukan salah satu oknum, yang akhirnya harus menjadi pertikaian antara dua kampung bertetangga.
Kepada wartawan, Kapolres Kotamobagu AKBP Gani F Siahaan SIK MH, mengatakan konsentrasi massa warga desa imandi dan tambun tersebut dilakukan untuk saling menyerang hanya karena adanya tindak pidana penganiayaan yang dilkakukan salah satu okinum warga.
“Kemarin ada kejadian salah satu warga imandi yang dianiaya ditikam oleh salah satu oknum warga desa tambun. Nah akibat kejadian tersebut konsentrasi massa warga desa imandi dan tambun pun terkumpul untuk saling menyerang, dan ingin balas dendam,” kata Kapolres Kotamobagu, AKBP Gani F Siahaan SIK MH, dilokasi area perkebunan jagung, perbatasan dua desa bertetangga.
Lanjut Kapolres AKBP Gani Siahaan, hal tersebut tidak mungkin di biarkan olehnya hingga menjadi pertikaian berkepanjangan antara dua desa bertetangga. Dengan mendapa laporan intel dilapangan, maka langkah antisipasi langsung dilakukan dengan menerjunkan personil amankan desa imandi dan tambun. Melibatkan TNI dan Brimob.
“tadi itu kan hampir pecah. Namun bisa kita halang dengan melepaskan gas air mata, guna memisahkan ke dua kelompok,” tambah Kapolres Kotamobagu.
Lebih lanjut dikatakan Kapolres, dirinya menghimbau agar para warga atau tokoh masyarakat dapat bekerjasama menjaga dan memberikan rasa man dan nyaman.
“Saat ini anggota saya sudah melakukan pengejaran terhadap UP oknum pelaku penganiayaan terhadap korban Donal Tuuk.” terang Kapolres Kotamobagu, AKBP Gani F Siahaan SIK MH.
(Zul)
